Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Sabtu, 24 Juni 2023 | 15:50 WIB
Pengamat kepolisian Bambang Rukminto di Polresta Malang Kota. [Beritajatim.com]

SuaraMalang.id - Pengamat Kepolisian Bambang Rukminto mengaku nyaris menjadi korban perempokan. Bambang pun sempat ditodong pistol untuk menakuti-nakutinya.

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Bayu Febrianto mengaku telah mendapat laporan terkait kasus tersebut. Pihaknya juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Kemarin setelah korban melaporkan melalui WhatsApp, kami sudah melakukan langkah langsung. Tadi malam tim kami sudah ke TKP melakukan penyelidikan,” ujarnya dikutip dari Beritajatim.com, Sabtu (24/6/2023).

Dia tidak mau berspekulasi mengenai motif pelaku menodongkan pistol. Namun, berdasarkan kronologi yang disampaikan korban, para pelaku meminta ponsel.

Baca Juga: Pengamat Kepolisian Bambang Rukminto Ditodong Senjata, Ungkap Ada Keanehan

“Sesuai kronologi yang disampaikan, pelaku itu meminta harta benda atau HP pak Bambang,” katanya.

Sebelumnya, perampokan tersebut terjadi saat Bambang baru saja dari toko ritel modern di Jalan Danau Kerinci, Kedungkandang sekitar pukul 14.45 WIB. Karena tidak jauh dari rumah, dia jalan kaki pulang. Lokasi toko retail tersebut tidak jauh dari rumahnya.

“Saya pulang menuju rumah saat saya belok ke kanan habis menyebrang, tiba-tiba dipepet oleh 4 orang dengan 2 kendaraan. 2 orang di atas motor dan 2 orang turun memaksa meminta handphone saya,” kata Bambang.

Bambang yang kaget, mempertanyakan maksud komplotan tersebut. Mendengar hal tersebut, para pelaku mengeluarkan benda menyerupai pistol atau senjata api.

“Saya lihat senjata api tapi bukan seperti milik polisi seperti air soft gun, saat itu saya menduga seperti itu," ungkapnya.

Baca Juga: Kantor Dinas Pendidikan Kota Malang Didemo, Ternyata Ini Penyebabnya

Peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) itu mencoba melawan. Ia berusaha merebut dan memukulkan gagang pistol tersebut me wajah pelaku. "Saya teriak rampok,” tegasnya.

Para pelaku panik dan kabur ke arah Velodrome. Bambang yang masih memegang pistol milik pelaku membawa pulang dan mengeceknya di rumah.

“Saya cek ternyata hanya replika jadi pistol seperti korek. Besok saya akan lapor ke Polresta Malang Kota. Tadi saya sudah di telpon sama Kapolresta (Kombes Budi Hermanto). Terus ada anggota polisi kesini periksa CCTV,” kata Bambang.

Load More