Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 05 Juni 2023 | 21:53 WIB
Ilustrasi hacker (Unsplash/Mika Baumeister)

SuaraMalang.id - Seorang pria bernama Achmad Romadhoni terpaksa harus berurusan dengan polisi lantaran meretas situs milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.

Selain itu, ia juga diketahui meretas situs Bawaslu Bukit Tinggi dan Pemprov Papua Barat serta ratusan situs pribadi.

"Ada beberapa website yang diretas antara lain milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Divisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) milik Pemerintah tersebut," ujar Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus (Wadireskrimsus) AKBP Arman seperti dikutip Beritajatim.com-jaringan Suara.com pada Senin (5/6/2023).

Arman juga menjelaskan, jika kemampuan Achmad Romadhoni tersebut didapatnya secara otodidak dengan mempelajarinya dari media sosial (medsos) YouTube.

Baca Juga: Menantikan Super Apps BSI Mobile Pasca Peretasan Hacker Lockbit

"Pendidikan formal SMP, dia tidak belajar secara khusus namun belajar secara otodidak dari YouTube," ujarnya.

Kasus peretasan di kawasan yang diampu Polda Jatim diketahui juga terjadi beberapa waktu lalu.

Saat itu, Polda Jatim menangkap dua pelaku yang berhasil membobol situs Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) dan Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS).

Salah satu pelakunya diketahui bekerja sebagai admin website perjudian di Kamboja, yakni Muhammad Acil alias Mister Cakil (23) asal Legok Tangerang Banten.

Dari pekerjaan tersebut, Mister Cakil mendapat upah Rp 10 juta per bulan. Sementara, Agus Triyadi mendapat keuntungan sebesar Rp 200 ribu dari menjual situs yang sudah tertanam sistemnya.

Baca Juga: Komisi XI Nilai Pemulihan Sekuritas Nasabah BSI Lebih Genting Dibanding Nego dengan Hacker

"Per sub domain yang berhasil diretas, AT mendapat bayaran sebesar Rp 200 ribu. Sedangkan, Mister Cakil sebagai admin website judi di Kamboja ini mendapat gaji Rp 10 juta per bulan," katanya.

Arman mengatakan, Agus Triyadi ditangkap pada 28 Maret 2023 di kediamannya. Sedangkan, Mister Cakil ditangkap pada 7 Mei 2023 di kediamannya sepulang dari Kamboja.

Setelah ditangkap, tersangka dan barang bukti dibawa ke Mapolda Jatim untuk diproses lebih lanjut.

Load More