SuaraMalang.id - Kasus penculikan anak-anak balita dan siswa meramaikan media sosial di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo pun mengatakan bahwa kasus itu tidak benar adanya.
"Kami pastikan bahwa di Jember tidak ada aksi penculikan terhadap anak-anak balita dan anak-anak usia sekolah seperti informasi di sejumlah media sosial karena di Jember sejauh ini aman dan kondusif," kata AKBP Hery Purnomo di Mapolres Jember, Kamis.
Kapolres mengimbau masyarakat untuk tidak panik terkait dengan isu penculikan anak yang tersebar di sejumlah grup WhatsApp dan media sosial yang menyebabkan keresahan masyarakat di Jember.
"Saya minta masyarakat untuk berhati-hati terkait dengan isu yang saat ini beredar masalah penculikan anak karena isu itu tidak hanya terjadi di Jember, tetapi di beberapa daerah lain juga sama," tuturnya.
Ia memandang perlu masyarakat memahami bersama agar tidak tersesat dengan informasi hoaks yang sengaja disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Masyarakat tidak perlu takut dan resah secara berlebihan. Apabila mendapatkan informasi terkait dengan isu penculikan anak, mohon dicek kebenaran informasi tersebut sebelum membagikan informasi itu kepada orang lain," katanya.
Selain itu, lanjut dia, orang tua juga perlu memberikan pemahaman kepada anak-anak agar tetap waspada, hati-hati, dan tidak mudah percaya atau terpengaruh oleh orang lain tidak dikenal.
"Orang tua juga diimbau mengawasi anak-anak apabila berada di luar rumah dan jangan menggunakan barang mewah atau mencolok. Apabila melihat orang yang mencurigakan, segera melapor kepada petugas keamanan," katanya.
Sebelumnya, beredar video hoaks dengan narasi penculikan anak di Jember yang disebar di beberapa media sosial dan grup WhatsApp. Namun, setelah dikroscek video tersebut merupakan peristiwa kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember.
Baca Juga: Sekda Badung Minta Masyarakat Waspada Potensi Penculikan Anak Saat Pulang Sekolah
Satreskrim Polres Jember melakukan pendalaman penyelidikan dan akan memburu pelaku yang membuat dan menyebarkan video dan informasi hoaks yang meresahkan masyarakat terkait dengan isu penculikan anak tersebut. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Sekda Badung Minta Masyarakat Waspada Potensi Penculikan Anak Saat Pulang Sekolah
-
Duhh Kasihan! Warga Panik, Ibu RT Digeruduk Dituduh Dalang Penculikan Anak
-
Mengenal Suwar-Suwir, Kudapan Khas Jember yang Diminati Wisatawan
-
Kasus Penculikan Anak SD di Kabupaten Solok Juga Rekayasa, Orang Tuanya Minta Maaf
-
Cegah Penculikan Anak, Disdik Padang Wajibkan Sekolah Punya Tenaga Sekuriti
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Ustad Khalid Basalamah Cicil Pengembalian Uang Diduga Kerugian Negara ke KPK
-
BRI Peduli Beri Pelatihan Diversifikasi dan Penguatan Mutu Produk Pupuk Kompos di Bali
-
Kupas Tuntas Weton Pahing: Diberkahi Wibawa Alami, tapi Awas Langgar Pantangan Leluhur!
-
Modal Klik! Amankan Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu, 5 Link Langsung Cair di Sini
-
Waktunya Tambah Saldo, DANA Kaget Hari Ini Siap Beri Kejutan Amplop Digital