SuaraMalang.id - Manajemen Arema FC saat ini sedang dipusingkan tempat atau home base sementara setelah menerima sanksi tidak boleh menggunakan Stadion Kanjuruhan Malang sebagai markasnya.
Di sisi lain, Tim Singo Edan itu harus meneruskan putaran kedua Liga I Musim 2022/2023. Arema kemudian berencana menjadikan Stadion Jatidiri Semarang sebagai markas mereka.
Namun, sikap tegas dikeluarkan Panser Biru. Mereka menolak kehadiran Arema FC di Bumi Atlas. Alasan penolakan semata-mata bentuk keprihatinan pada korban Tragedi Kanjuruhan.
"Aremania, korban dan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan sampai saat ini belum mendapatkan keadilan," ujar Ketua Panser Biru Galih Eko Putranto atau yang akrab disapa Galih Ndog, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Rabu (11/1/2023).
Galih mengatakan, penolakan keras yang mereka lakukan semata-mata demi solidaritas untuk korban Tragedi Kanjuruhan, pada 1 Oktober 2022 lalu. Di mana dalam tragedi itu sebanyak 135 orang meninggal dunia dan 600 lebih mengalami luka-luka.
"Ini bentuk solidaritas, intinya saya menolak Arema FC ber-homebase di Semarang. Monggo mereka berhombase di mana terserah. Pokoknya kalau di Semarang kami menolak keras," kata Galih.
Galih menyebut tim Arema FC tidak memiliki hati nurani atas jatuhnya korban ratusan Aremania dalam Tragedi Kanjuruhan. Baginya lebih penting dari sebuah pertandingan sepak bola adalah kemanusiaan di atas segala-galanya.
"Mereka (Arema FC) tim elit, tim kelas tapi kok mereka tidak ada hati nurani sama sekali. Jadi kayak gitu, sementara teman-teman di Malang (Aremania) saja saat aksi mereka bercerita banyak ke kita. Jadi Khittahnya suporter jangan sampai kejadian di Malang terjadi di Semarang. Paling tidak solidaritas kita sama," ujar Galih.
Galih mengatakan, bahwa mereka tidak semata-mata menolak tanpa alasan kehadiran Arema FC. Buramnya keadilan bagi korban dan keluarga korban menjadi alasan kuat mereka melakukan penolakan ini.
Galih juga mengaku tidak bertanggungjawab atas ketidak kondusifan Kota Semarang jika Arema FC tetap menggelar pertandingan di Stadion Jatidiri.
"Intinya saya menolak dulu. Kalau misalnya sampai terjadi ya kembali ke surat (saya tidak bertanggungjawab) jika ada hal-hal lain yang terjadi. Panser Biru tidak bertanggungjawab atas hal-hal tersebut," ujarnya.
Berita Terkait
-
BRI Liga 1 Resmi Ditunda Usai Arema FC Ditolak PSIS Semarang Fans? Laga Persebaya vs Persikabo Batal Digelar!
-
Waduh! Panser Biru Tolak Arema FC Semarkas dengan PSIS Semarang, Alasan Resmi Dikirim
-
Kabar Gembira! CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi Penuhi 2 Keinginan Panser Biru & Snex, Apa Itu?
-
Minta Aparat Segera Tuntaskan Kasus Tragedi Kanjuruhan, Moeldoko: Jangan Sampai Masyarakat Kecewa
-
Resmi! Asisten Pelatih PSIS Semarang Achmad Resal Mundur, Supporter: Alhamdulillah
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
DANA Kaget Spesial Malam Minggu: Rebutan Saldo Buat Ngopi Asyik Bareng Teman
-
USS 2025 Presented by BRImo Bakal Banjir Hadiah dan Cashback, Yuk Ikutan!
-
Weekend Ceria! Klaim DANA Kaget Hingga Rp 235 Ribu Sekarang
-
Ini Hasil Pengecekan Pertalite di Malang oleh Bahlil Lahadalia, Pertamina Diminta Tak Main-main
-
BRI Catat Laba Rp41,2 Triliun, Perkuat Peran Strategis Dukung Ekonomi Nasional dan UMKM