SuaraMalang.id - Semalam peringatan dan doa bersama 100 hari Tragedi Kanjuruhan Malang digelar, Senin (10/01/2023). Ada harapan dan doa kepada para korban, termasuk pada klub dan suporternya.
Sejumlah tokoh hadir dalam acara itu, misalnya Mantan Manager Timnas Indonesia I Gusti Kompyang Manila dan Dahlan Iskan, eks menteri dan pengamat sepak bola. Gusti Kompyang berharap Arema tetap hidup pasca tragedi tersebut.
Kompyang Manila adalah mantan Manager Timnas Indonesia tahun 1991. Ia hadir bersama mantan Kapten Timnas Ferril Raymond Hattu, dalam acara doa bersama dengan para keluarga korban dan Aremania di halaman Stadion Kanjuruhan.
"Arema harus tetap hidup. Pendukungnya, pemainnya, semangatnya harus tetap ada. Seperti yang dilakukan teman kita, saudara kita yang 100 hari lalu mendahului kita," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.
Dahlan mengatakan bahwa peristiwa Tragedi Kanjuruhan sangat mengejutkan dirinya. Ia mengenang, saat itu Ia menonton laga tersebut. Kemudian melanjutkan nonton Liverpool, lalu tidur.
"Baru tahu (tragedi kanjuruhan) pagi harinya, peristiwa itu sangat menyedihkan dan mengejutkan saya," terang Dahlan Iskan menambahkan.
Ia juga mengapresiasi langkah Aremania dalam menuntut keadilan dan mengenang peristiwa Tragedi Kanjuruhan yang terjadi 1 Oktober 2022 lalu. Harapannya apa yang diinginkan oleh Aremania dan keluarga korban bisa segera terwujud.
Sementara itu, acara doa bersama dihadiri ratusan Aremania dan para keluarga korban. Hadir dalam acara itu Forkopimda Kabupaten Malang serta manajemen, pelatih dan seluruh pemain Arema FC.
Selain pembacaan doa dan tahlil yang dipimpin KH. Romo Ahmad Soeroso, kegiatan juga diselingi dengan santunan terhadap keluarga korban. Sekaligus Trailer Film Dokumenter berjudul The Last Message (pesan terakhir).
Baca Juga: Deal! Sosok Rp1,74 Miliar Eks PSIS Semarang Diresmikan PSS Sleman, Netizen: Katanya Alasan Keluarga
"Acara ini digagas oleh Aremania. Melalui doa bersama ini untuk mendoakan teman-teman atau saudara kita yang meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan," ujarnya.
"Sekaligus berharap keadilan yang selama ini diharapkan oleh Aremania dan keluarga korban bisa terwujud," katanya menambahkan.
Berita Terkait
-
Deal! Sosok Rp1,74 Miliar Eks PSIS Semarang Diresmikan PSS Sleman, Netizen: Katanya Alasan Keluarga
-
Nasib Malang Suti Karno 'Atun' Jelang Kakinya Diamputasi, Puluhan Kali Operasi Bisul hingga Terserang Stroke
-
Pilih Stadion Sultan Agung Jadi Kandang, Arema FC Belum Dikasih Izin Pemkab Bantul
-
Mogok, KA Pengangkut BBM Bikin Macet Kotalama
-
Psikolog Ungkap Kondisi Pemain Arema FC Pascatragedi Kanjuruhan: Energinya Positif
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
BRI Dorong Desa BRILiaN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru Indonesia
-
DANA Kaget SPESIAL Untuk Beli Makan Siang Menantimu, Siapa Cepat Dia Dapat
-
KUR BRI 2025: Rp130 Triliun Disalurkan, Fokus Sektor Produksi dan Pertanian
-
HUT ke-130 BRI: 130 Tahun Melayani dan Memberdayakan Indonesia
-
Dana Kaget Sesi Sore, Ada Saldo Rp 189 Ribu Untuk Bekal Malam Minggu