SuaraMalang.id - Salah seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang atau UMM yakni Nur Avia Aminia jadi sorotan gegara aksinya saat menghadiri wisuda dengan cara yang antimainstream.
Wisudawan jurusan Psikologi UMM yang dikukuhkan pada 15 Desember lalu itu menghadiri acara seremoni dengan naik kuda dan dokar.
Terlihat Avia, sapaannya, dengan lincah mengendarai kuda bersama dengan rombongan keluarga yang memakai empat dokar. Avia, menjelaskan bahwa sudah lama ia merencanakan hal ini. Dia merasa wisuda adalah momen istimewa yang mesti dirayakan secara berbeda.
“Kuda dan dokar jadi pilihan saya. Apalagi ini adalah momen sekali seumur hidup. Saya ingin agar kenangan hari ini bisa selalu saya ingat hingga tua nanti,” ujarnya seperti dikutip dari Beritajatim.com.
Baca Juga: Atap Rumah Warga Malang Beterbangan Diterjang Hujan Angin Kencang
Perempuan asli Malang itu diketahui memang pecinta kuda sudah sejak lama. Dia juga diajari sang ayah cara menaiki kuda dan menenangkannya. Bahkan, Avia menunggang kuda dari rumah sampai ke Dome, tempat wisuda berlangsung. Memang, jarak rumahnya di Tegalgondo tidak begitu jauh dari Kampus Putih.
Avia merasa beruntung, idenya membawa kuda ketika wisuda dibolehkan oleh kedua orang tua. Malah didukung karena kedua orang tuanya memiliki peternakan tak jauh dari rumah.
“Alhamdulillah dibolehkan untuk mengukir kenangan manis ini. Saya berharap UMM bisa terus mengembangkan berbagai hal dan semakin maju. Sehingga prestasi demi prestasi terus diraih dan menyediakan layanan pendidikan berkualitas,” tuturnya.
Menurut penuturan sang ayah, Usman Junaidi, anaknya memang menyukai hewan sejak belia, terutama sapi dan kuda. Hal itu tak lepas dari kebiasaan Usman yang sering mengajak Avia ke peternakan. Saat ini ada beberapa sapi dan kuda yang dimilikinya.
“Malah mau saya Avia naik sapi yang besar saja, bukan kuda. Tapi dia memilih kuda sebagai tunggangannya untuk wisuda. Kebetulan kami memang punya peternakan sapi. Kalau kuda, saya hobi merawat dan menunggang kuda. Ternyata anak saya juga suka dan ikut nimbrung kalau saya sedang merawat sapi dan kuda,” jelas Usman.
Baca Juga: Diterjang Angin Puting Beliung Kamis Sore, Belasan Rumah dan Satu Sekolah Rusak di Malang
Terakhir, sang ayah berharap anaknya bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Ia yakin bahwa dengan pendidikan, kesejahteraan dan kebahagiaan bisa dicapai. Usman dan istri juga berterima kasih kepada UMM yang menyediakan berbagai fasilitas sehingga anaknya bisa berkuliah dengan baik dan selesai dengan hasil memuaskan.
Berita Terkait
-
Sweetheart Cafe, Rekomendasi Kafe Estetik ala Rustic Market di Malang
-
Pasar Klojen Malang, Tempat Belanja dan Surga Kuliner yang Wajib Dikunjungi
-
NARA Coffee, Rekomendasi Kafe Hidden Gem ala Ghibli di Malang
-
Kayutangan Heritage: Destinasi Wisata Kolonial yang Wajib Dikunjungi
-
Seblak Sibocah Kencur: Primadona Baru Kuliner Malang di Musim Hujan
Terpopuler
- BREAKING NEWS: Mahasiswa PPDGS FKG Unhas Ditemukan Tak Bernyawa di Rumah Kontrakan
- 1 Detik Setelah Pascal Struijk Naturalisasi, Harga Pasar Timnas Indonesia Termahal ke-4 di Asia
- PSSI Pertimbangkan Tambah Pemain Keturunan Buntut Kasus Kevin Diks dan Dean James
- Breaking News! Laga Timnas Indonesia vs China Tak Tayang di TV
- Mengenal Siti Purwanti, Ibu Maxime Bouttier yang Meninggal di Rumah Luna Maya
Pilihan
-
Jangan Salah Pilih, Kenali Ciri-ciri Produk Skincare Tidak Cocok untuk Kulit
-
Link Live Streaming PSBS Biak vs Persis Solo: Menang atau Masuk Jurang!
-
5 Rekomendasi HP Xiaomi dengan Kamera Terbaik, Bikin Video Sekelas Profesional
-
Perbandingan Spesifikasi realme 14T 5G vs realme 14 5G, Duel HP 5G Murah
-
Sederet Manfaat Masker Kopi untuk Wajah, Lancarkan Aliran Darah Bikin Kulit Cerah
Terkini
-
Kembali Main di Stadion Kanjuruhan, Segini Harga Tiket Arema FC Vs Persik Kediri
-
Program BRI Peduli Hadir untuk Wujudkan Terbentuknya SDM Unggul dan Berdaya Saing
-
BRI Dukung Liga Kompas U-14 2024/2025 sebagai Bentuk Komitmen Pengembangan Sepak Bola Indonesia
-
Viral Ricuh Imbas Antrean Panjang Scan Tiket Bromo, TNBTS Angkat Bicara
-
BRI Pacu Pertumbuhan Ekonomi Mikro Lewat Kredit Rp632,22 Triliun