SuaraMalang.id - Dalam upaya untuk menekan angka pengangguran, Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker PMPTSP) Kota Malang memberikan pelatihan kepada sejumlah warga.
Kepala Disnaker PMPTSP Kota Malang Arif Tri Sastyawan di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (14/11/2022) mengatakan bahwa pelatihan yang diberikan untuk puluhan peserta tersebut adalah pelatihan tata kecantikan kulit, karena dinilai memiliki potensi pasar yang masih terbuka.
"Pelatihan ini kami anggap penting karena peluang pasarnya terbuka lebar," katanya.
Ia menjelaskan, puluhan peserta yang mengikuti pelatihan tersebut merupakan para pekerja pabrik rokok, pekerja pabrik rokok yang terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan masyarakat yang masih mencari kerja.
Menurutnya, pelatihan yang digelar mulai 14-19 November 2022 tersebut diharapkan menjadi bekal ilmu bagi masyarakat, yang nantinya bisa dipergunakan dalam dunia kerja atau pada saat membuka lapangan usaha kerja baru di wilayah Kota Malang.
"Kami berharap dengan bekal ilmu yang mumpuni dan keterampilan yang dipelajari dalam pelatihan ini, para peserta bisa memasuki dunia kerja atau membuka lapangan usaha baru di lingkungannya masing-masing," katanya.
Ia menjelaskan, pandemi penyakit akibat penyebaran virus Corona masih mengancam sendi kehidupan masyarakat. Pemerintah Kota Malang saat ini berupaya menyiapkan sejumlah program untuk meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.
"Terutama untuk yang kehilangan mata pencaharian atau pekerjaan, serta para pencari kerja baru," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya berupaya meningkatkan wawasan, pengetahuan, keterampilan dan kompetensi dalam bidang kecantikan kulit melalui pelaksanaan pelatihan tata kecantikan kulit, yang masih memiliki peluang usaha cukup besar.
Baca Juga: Angka Pengangguran Tembus 2,1 Juta, Benarkah Warga Jawa Barat Kalang Saing dengan Pendatang?
Ia berharap, dengan adanya peserta pelatihan yang nantinya membuka usaha baru pada bidang tata kecantikan kulit, diharapkan juga akan mengurangi angka pengangguran di wilayah Kota Malang.
"Efek domino dari semua itu juga akan turut menekan angka kemiskinan. Semoga kegiatan ini bisa meningkatkan ketrampilan dan kreativitas peserta serta bermanfaat bagi kita semua," demikian Arif Tri Sastyawan. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Angka Pengangguran Tembus 2,1 Juta, Benarkah Warga Jawa Barat Kalang Saing dengan Pendatang?
-
Angka Pengangguran Diklaim Menaker Bakal Turun Karena Adanya KTT G20
-
Kemarin Ramai Demo Aremania sampai Update Tragedi Kanjuruhan dan Bencana Banjir
-
Pelaku Ekonomi Kreatif AKI 2022 Sukses Bangun Jejaring dan Ciptakan Lapangan Kerja
-
Saat Ini Saja Angka Pengangguran Sudah Tinggi, Akankah Resesi Global Pukul Industri di Cimahi?
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
Terkini
-
AgenBRILink BRI Tembus 67 Ribu Desa, Perluas Inklusi Keuangan
-
Biaya Studi Semesteran (BSS) Universitas Muhammadiyah Malang di Tahun 2025
-
Bocoran 20 Teka-Teki Makanan dan Minuman MPLS 2025 untuk SMP dan SMA
-
Manfaat Menggunakan Voucher Grabgifts
-
Dari Stasiun hingga Gang Legendaris: 7 Surga Bakso di Malang yang Wajib Dikunjungi