SuaraMalang.id - Otoritas pemerintahan China dengan berani memangkas masa karantina para pelaku perjalanan dari luar negeri. Padahal kasus baru Covid-19 saat ini tercatat cukup tinggi.
Meski demikian, pihaknya tetap memperketat prokes untuk memastikan para pelaku perjalanan hingga wisatawan luar negeri bebas dari virus tersebut.
Dikutip dari Antara, Sabtu (12/11/2022), China mengeluarkan 20 kebijakan terbaru dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19 yang diberlakukan pada Jumat (11/11/2022).
Salah satu yang disorot adalah pemangkasan masa karantina bagi pelaku perjalanan yang datang ke negara setempat.
Baca Juga: Puluhan Pelaku Perjalanan Luar Negeri Masuk Indonesia Melalui Bandara SIM
Sebelumnya pelaku perjalanan wajib melakukan karantina terpusat selama tujuh hari dengan tambahan waktu pemantauan tiga hari.
Dalam aturan terbaru, pelaku perjalanan hanya perlu melakukan karantina terpusat lima hari dengan masa tambahan pemantauan tiga hari. Aturan itu termasuk orang-orang yang tercatat sebagai kontak erat pasien yang mengalami Covid-19 sebelumnya.
Tak hanya pemangkasan masa karantina, China juga mengurangi kuota tes PCR hanya sekali penerbangan dalam 48 jam. Sebelumnya, setiap penumpang wajib melakukan PCR dua kali dalam 48 jam.
Di samping itu, elite partai berkuasa di China itu memutuskan penegasan kembali kebijakan nol kasus Covid-19 secara dinamis, mengutamakan pencegahan penularan sesegera mungkin demi pulihnya kehidupan masyarakat berjalan secara produktif. Selain itu, menggalakkan vaksinasi, dan terus mengembangkan penelitian terkait obat-obatan Covid-19.
Penambahan kasus baru di China sendiri tercatat mencapai 10.535 kasus positif lokal baru pada Kamis kemarin.
Kota Guangzhou merupakan pintu masuk utama kedatangan internasional di China selatan. Di mana wilayah tersebut menjadi penyumbang terbanyak kasus Covid-19 sebanyak 2.358 kasus per Kamis.
Berita Terkait
-
Indonesia Kuasai Pasar Industri Media dan Hiburan se-Asia, Saingi China dan India
-
Toyota Alphard Ketar-ketir, MPV Mewah dari China Siap Menggoda Konsumen
-
Akankah Trump dan Xi "Akur"? Pesan Perdamaian Tiongkok di Tengah Ketegangan Dagang
-
3 Drama China Dibintangi Dai Jing Yao, Ada Passionate Love After Marriage
-
Candaan DPR Sebut Wamen Profesor Stella Christie Impor dari Kampus China, Publik: Nggak Pantas
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Waspada! 2.001 Kasus Gondongan Serang Anak di Malang, Akankah Lockdown?
-
Momentum Positif! Arema FC Naik ke Peringkat 7, Siap Gaspol Lawan Madura United
-
Kris Dayanti Vs 2 Penantang: Debat Pilkada Kota Batu Bahas Perlindungan Anak
-
Cetak Buram dan Tinta Rembes, 1.462 Surat Suara Pilkada Kota Malang Rusak
-
Polisi Sita Rp353 Ribu dan Peralatan Judi Dadu di Lawang, Bandar Dicokok