SuaraMalang.id - Dalam upaya meminimalisasi ancaman banjir bandang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu menerjunkan tim gabungan untuk membersihkan material longsor di Curah Krecek, Desa Tulungrejodi.
Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu mengatakan bahwa pembersihan material longsor yang menjadi bendungan alam tersebut dilakukan di Daerah Aliran Sungai Krecek, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji.
"Kami turunkan tim gabungan sekitar 100 personel untuk membersihkan material yang menyumbat di Curah Krecek tersebut," kata Agung di Kota Batu, Jawa Timur, Selasa (8/11/2022).
Agung menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterima BPBD Kota Batu, pada titik tersebut terjadi sumbatan bendungan alam dengan panjang 50 meter, lebar 30 meter, dan kedalaman air mencapai tiga meter.
Menurutnya, berdasarkan pengalaman lalu, banjir bandang yang menerjang sejumlah wilayah di Kota Batu pada 4 Oktober 2021, disebabkan adanya bendungan alam yang sudah tidak lagi kuat menahan material. Sehingga, bendungan alam tersebut jebol dan menyebabkan banjir bandang.
"Belajar dari pengalaman lalu, banjir bandang yang terjadi akibat adanya bendung alam. Kami melakukan respons dengan mengerahkan sumber daya yang ada untuk pembersihan," ujarnya.
Sejumlah personel gabungan yang dilibatkan, di antaranya berasal dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, Perhutani, Tahura Raden Soerjo, Agen Bencana Provinsi Jawa Timur, Relawan BPBD termasuk warga setempat.
Pada 4 Oktober 2021, banjir bandang menerjang sejumlah wilayah yang ada di Kota Batu, Jawa Timur. Ada enam wilayah terdampak banjir bandang, yakni Desa Sidomulyo, Desa Bulukerto, Desa Sumber Brantas, Desa Bumiaji, Desa Tulungrejo, dan Desa Punten.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Batu mencatat banjir bandang tersebut menyebabkan 89 keluarga terdampak bencana. Selain itu, tujuh orang warga dilaporkan meninggal dunia akibat kejadian tersebut.
Selain itu, sebanyak 35 rumah yang ada pada enam titik di Kota Batu dilaporkan mengalami kerusakan dan 33 lainnya terendam lumpur. Sebanyak 73 sepeda motor dan tujuh mobil juga rusak dan ratusan ekor ternak mati. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Cerita Warga Semarang di Tengah Hantaman Banjir Bandang: Mobil Hanyut hingga Berjibaku Selamatkan Lansia
-
PNM Malang Berikan Bantuan untuk Korban Bencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor
-
Kemarin Ramai Berita Banjir Bandang Banyuwangi sampai Serangan Teroris Irak Tewaskan Tentara Turki
-
Sorotan Kemarin, Pemeran Video Porno Wanita Berkebaya Merah Diburu sampai Bencana Hidrometorologi di Jatim
-
Di Luar Perkiraan, Update Total Korban Banjir Bandang Banyuwangi 1.143 Jiwa
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
BRI Dorong Desa BRILiaN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru Indonesia
-
DANA Kaget SPESIAL Untuk Beli Makan Siang Menantimu, Siapa Cepat Dia Dapat
-
KUR BRI 2025: Rp130 Triliun Disalurkan, Fokus Sektor Produksi dan Pertanian
-
HUT ke-130 BRI: 130 Tahun Melayani dan Memberdayakan Indonesia
-
Dana Kaget Sesi Sore, Ada Saldo Rp 189 Ribu Untuk Bekal Malam Minggu