SuaraMalang.id - Menanggapi kabar bahwa rokok elektrik dianggap berpotensi menyebabkan gagal ginjal akut seperti obat sirop, sejumlah asosiasi rokok elektrik membantah tudingan terhadap salah satu produk tembakau alternatif rendah risiko tersebut.
Ketua Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) Aryo Andrianto menjelaskan Propilen Glikol (PG) yang terdapat pada cairan rokok elektrik itu berbeda dengan Dietilen Glikol (DEG) dan Etilen Glikol (EG) pada kasus obat sirop yang sedang ramai dibicarakan.
"Belakangan ini kita dihadapkan pemberitaan yang menuduh rokok elektrik tidak aman karena mengandung zat yang tidak baik. Penjelasan ini ditujukan untuk pemberitaan yang tidak dipertanggungjawabkan tersebut,” kata Aryo melalui akun Instagram pribadinya pada Senin.
Aryo meneruskan, berdasarkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (U.S. Centers for Disease Control), PG adalah zat cair sintetis yang menyerap air.
Kandungan itu digunakan oleh industri kimia, makanan, dan farmasi. PG digunakan untuk menyerap air sekaligus menjaga kelembapan pada obat-obatan, kosmetik, atau produk makanan tertentu.
Bahkan, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (U.S. Food and Drug Administration) mengklasifikasikan PG sebagai zat yang secara umum diakui aman untuk digunakan dalam makanan.
Selain itu, Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization) menginformasikan zat ini telah dievaluasi untuk asupan harian yang dapat diterima oleh komite gabungan dari WHO dan Badan Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization) tentang zat adiktif pada makanan.
“Isinya menyebutkan bahwa Propilen Glikol tidak berpengaruh pada metabolisme basal (fungsi organ tubuh). Maka, Propilen Gliol tidak sama dengan Dietilen Glikol dan Etilen Glikol,” tegas Aryo.
Dalam kesempatan berbeda, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Penghantar Nikotin Indonesia (APPNINDO), Teguh B Ariwibowo, menambahkan asumsi mengenai rokok elektrik memiliki potensi gagal ginjal akut bagi penggunanya seperti pada kasus obat batuk sirop sangat tidak berdasar.
Baca Juga: Tiga Anak di Bogor Meninggal Dunia, Polri Bakal Usut Pidana Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak
Sebab, asumsi yang tersebar di publik tidak berdasarkan sumber kredibel dan hasil kajian ilmiah komprehensif.
“Pemerintah saat ini tengah berkerja keras untuk mencari tahu penyebab kasus gagal ginjal akut yang sedang mewabah di Indonesia. Alangkah bijaknya jika kita bersama-sama mendukung pemerintah menyelesaikan permasalahan ini dengan tidak mengembangkan asumsi yang tidak berdasar mengenai rokok elektrik sebagai salah satu pemicu gagal ginjal akut,” tegas Teguh.
Menurut Teguh, asumsi yang berkembang di publik saat ini semakin memperlemah potensi rokok elektrik sebagai salah satu produk alternatif bagi perokok dewasa yang tengah mencari alternatif yang lebih rendah risiko.
Dampak terburuknya adalah prevalensi merokok di Indonesia yang sulit turun.
“Kepentingan publik dan industri harus dilindungi dengan menyediakan akses dan informasi yang akurat mengenai produk tembakau alternatif yang bersumber dari lembaga kredibel dan hasil kajian ilmiah agar tidak terperdaya dengan asumsi keliru bahwa rokok elektrik berpotensi menyebabkan gagal ginjal akut. Kami berharap kondisi krisis ini tidak dimanfaatkan demi kepentingan sekelompok pihak yang tidak bertanggung jawab,” tutup Teguh. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Tiga Anak di Bogor Meninggal Dunia, Polri Bakal Usut Pidana Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak
-
Tiga Pasien Gangguan Gagal Ginjal Akut di Lampung Meninggal Dunia: Usia Masih Belasan Bulan
-
Polri Segera Gelar Perkara Kasus Gagal Ginjal Akut
-
Polisi Beberkan Belum Ada Tersangka Meski 3 Perusahaan Farmasi Telah Diperiksa
-
Dua Perusahaan Farmasi Ini Melanggar Standar Batas EG dan DEG, BPOM Bilang Begini
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Modal Gercep! Saldo Rp199 Ribu Langsung Cair, Sikat 3 Link DANA Kaget Ini
-
BRI Hadirkan QRIS Kartu Kredit di Super Apps BRImo untuk Transaksi Besar
-
Lewat Holding UMi, BRI Tingkatkan Keuangan Inklusif untuk UMKM
-
Popok Kain Kekinian: Bumbi Ubah Limbah Jadi Berkah, Libatkan Komunitas & Raih Dukungan BRI
-
Weekend Banking BRI: Solusi Transaksi Libur Panjang Maulid Nabi 2025