SuaraMalang.id - Dukungan terhadap pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI diberikan oleh Pengurus Asosiasi Kabupaten PSSI Kabupaten Biak Numfor, Papua. Diharapkan, tata kelola sepak bola nasional mengalami perbaikan lewat KLB PSSI.
"Percepatan untuk pelaksanaan KLB PSSI merupakan salah satu cara guna perbaikan pertandingan pada kompetisi sepak bola Liga Indonesia," ujar Ketua Askab PSSI Biak Luchas Y Rumere di Biak, Senin (31/10/2022).
Ia mengatakan, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan bentukan pemerintah sudah menyelesaikan tugas dan menyerahkan hasil investigasinya kepada Presiden RI Joko Widodo pada 14 Oktober.
Diakui Luchas, beberapa rekomendasi TGIPF adalah meminta Ketum PSSI Mochamad Iriawan beserta jajaran Komite Eksekutif (Exco) untuk mengundurkan diri dengan alasan tanggung jawab moral.
Baca Juga: Bakal Gelar KLB Lebih Cepat dari Jadwal, Ini Isi Surat dari PSSI ke FIFA
Luchas mengatakan, kasus tragedi sepak bola di stadion Kanjuruhan Malang beberapa waktu lalu sangat memilukan dan menyedihkan bagi sepak bola di Tanah Air.
"Karena seratusan penonton pengemar sepak bola meninggal dunia selepas menonton laga derby Jatim antara Arema FC versus Persebaya Surabaya. Mudah-mudahan lewat KLB PSSI bisa memberikan angin segar untuk peningkatan prestasi sepak bola nasional khususnya di Biak Numfor," harap Luchas Rumere
Sebelumnya, Manajer PSBS Biak Jimmy Carter Kapissa menilai, aspirasi untuk penyelenggaraan KLB PSSI sesuatu yang wajar guna perbaikan sepakbola nasional.
"Kami berencana semua manajer klub Liga 2 Indonesia akan melakukan metting di Jakarta, ya dari pertemuan baru kami sampaikan," ujar Jimmy Kapissa.
Hingga saat ini klub Liga 2 Indonesia PSBS Biak sudah meliburkan pemain sampai batas waktu yang belum ditentukan. [ANTARA]
Baca Juga: PSSI Lapor ke FIFA soal Kongres Luar Biasa Digelar 18 Maret 2023
Berita Terkait
-
Dianggap Demokrat Tak Umbar Permusuhan Usai Bebas, Analis: Tapi Anas Punya Banyak Tangan dan Mulut
-
Demokrat Anggap Anas Urbaningrum Tak Umbar Permusuhan: Pimpinan PKN yang Mau Adu Domba!
-
Bebasnya Anas Urbaningrum Dimanfaatkan Kubu Moeldoko Tambah Kekuatan Lawan Kubu Demokrat AHY
-
Di Balik Keputusan Yunus Nusi Mundur sebagai Wakil Ketua Umum PSSI
-
Profil Muhammad Sungkar, CEO Putra Delta Sidoarjo yang Jadi Exco PSSI Termuda
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Paslon GURU Percaya Diri Hadapi Debat Kedua Pilwali Kota Batu
-
Waspada! 2.001 Kasus Gondongan Serang Anak di Malang, Akankah Lockdown?
-
Momentum Positif! Arema FC Naik ke Peringkat 7, Siap Gaspol Lawan Madura United
-
Kris Dayanti Vs 2 Penantang: Debat Pilkada Kota Batu Bahas Perlindungan Anak
-
Cetak Buram dan Tinta Rembes, 1.462 Surat Suara Pilkada Kota Malang Rusak