Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Sabtu, 29 Oktober 2022 | 17:18 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD (Dok. Kemenko Polhukam)

SuaraMalang.id - Ketua Tim Gabungan Investigasi Pencari Fakta (TGIPF) Mahfud MD menyambut baik rencana Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mempercepat pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB). KLB itu sendiri, kata Mahfud, sesuai dengan rekomendasi TGIPF kepada PSSI supaya melakukan perbaikan dalam sepak bola nasional.

“Sudah sesuai memang. Sangat persis memang begitu, agar mempercepat Kongres Luar Biasa,” katanya, di Universitas Jember, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (29/10/2022), dilansir BeritaJatim.com--jaringan SuaraMalang.id.

Selain itu, Mahfud menyatakan, semua rekomendasi TGIPF juga sudah dilaksanakan presiden. “Sudah jalan semua, termasuk renovasi stadion,” terang Mahfud.

Sebelumnya, Mahfud menyebutkan bahwa rekomendasi TGIPF sudah dilaksanakan saat ia menghadiri acara Ngopi Bareng KAHMI (Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam) Kabupaten Jember, di Kafe Tebing, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat (29/10/2022) malam.

Baca Juga: Gilang Juragan 99 Mundur, Arema FC Pilih Fokus Dulu Dukung Percepatan KLB

“Kami punya banyak rekomendasi itu jalan. Bahwa PSSI mengatakan, ‘kami tidak bisa dicampuri’. Iya, memang keputusan saya mengatakan, ‘Kami tidak akan mencampuri. Silakan transformasi atur dengan FIFA,’” kata Mahfud.

Kendati begitu, Mahfud mengingatkan bahwa PSSI juga masih punya tanggung jawab hukum dan moral atas Tragedi Kanjuruhan. Untuk tanggung jawab hukum, semua unsur pidana tengah digali, sedangkan tanggung jawab moral masih ia pertanyakan.

“Tanggung jawab moralnya, kalau Anda punya hati, mundur’. Itu saja. Tanggung jawab moral tidak bisa dipaksakan,” kata Mahfud.

Lebih lanjut, Mahfud mendorong agar PSSI segera melakukan transformasi sesuai rekomendasi TGIPF. Dia menegaskan, rekomendasi yang diberikan bukan membubarkan PSSI.

“Karena PSSI aturannya oleh FIFA, maka pemerintah tidak boleh ikut camput ke urusan itu. Tapi kita punya seruan moral: mundur. Mundur ini kan seruan, bukan hukum. Kalau saya tidak mau (mundur), kan tidak bisa. Itu tanggung jawab moral. Ada tanggung jawab moral, ada tanggung jawab hukum,” terang Mahfud.

Baca Juga: Arema FC Dukung Keputusan PSSI Percepat KLB

Load More