SuaraMalang.id - Terdapat tiga langkah yang penting untuk diketahui masyarakat dalam penanganan pertama saat orang terdekat mengalami serangan stroke. Dokter spesialis saraf dr Indah Aprianti Putri menjelaskan penanganan pertama tersebut.
“Ada 3T yang harus masyarakat tahu. Pada saat terkena stroke, harus tepat 3T,” kata Indah Aprianti dalam bincang virtual yang diikuti di Jakarta, Jumat.
Ketiga langkah yang disingkat dengan 3T itu, yakni tepat waktu untuk datang ke rumah sakit, tepat untuk mengetahui bahwa rumah sakit dengan pelayanan yang sesuai, dan tepat mengetahui bahwa tindakan akan segera dikerjakan di rumah sakit tersebut.
“Dengan datang ke rumah sakit secara tepat, kemudian mengetahui rumah sakit dengan lokasi terdekat, dan tahu tindakan yang tepat, ini akan sangat membantu kondisinya untuk segera recovery,” kata dokter dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta itu.
Baca Juga: Penting 3T dalam Penanganan Pertama pada Stroke
Dia juga mengingatkan terdapat waktu emas atau golden time penanganan pertama pada saat seseorang mengalami stroke, apalagi terkait dengan stroke penyumbatan. Pada waktu 4,5 jam pertama, kata Indah, pasien stroke harus bisa datang ke IGD di rumah sakit sehingga tenaga kesehatan dapat memberikan pengobatan sesegera mungkin.
“Perhatikan golden time-nya pada 4,5 jam saat mengalami stroke. Segera datang ke rumah sakit, jangan ditunggu sampai terjadi pelumpuhan, jangan ditunggu sampai kondisi sudah berat 1-2 hari di rumah sehingga penanganannya menjadi sulit,” kata Indah.
Dijelaskan Indah, kata kunci dari kondisi stroke yaitu bersifat "mendadak". Tanda-tanda tersebut antara lain hilangnya fungsi tubuh secara mendadak yang dapat dikenali, misalnya gangguan bahasa atau bicara pelo, kelemahan pada sisi tubuh, hingga mendadak tak mampu mengangkat tangan dan kaki.
Mengingat kondisi stroke yang terjadi secara mendadak, Indah meminta masyarakat agar lebih menyadari tanda-tanda tersebut serta penanganan pada penderita stroke, terutama berkaitan dengan perawatan penderita selama di rumah atau pasca-perawatan di rumah sakit. Hal tersebut juga penting sebagai momen pengingat melalui Hari Stroke Sedunia yang diperingati setiap 29 Oktober.
“Kita tahu pada saat ini ancaman stroke itu nomor satu di Indonesia,” katanya.
Baca Juga: Mencegah Stroke Kuncinya Pada Deteksi Dini, Begini Caranya Versi Dokter Neurologi
Dia menambahkan bahwa stroke merupakan kondisi kecacatan atau kelumpuhan signifikan, yang dapat menyulitkan keluarga pada saat pasien pulang ke rumah karena harus dirawat seumur hidup.
“Bagaimana perawatan di rumah pada saat pasien pulang ke rumah, apa yang mesti dilakukan dalam proses di rumah nanti. Itu menjadi sangat penting karena kalau tidak, risiko-risiko infeksi saat di rumah atau stroke berulang bisa sangat terjadi,” kata Indah.
Dia mengingatkan risiko terjadinya stroke berulang perlu diwaspadai dalam tiga bulan pertama. Indah juga menegaskan pentingnya pasien untuk tertib kontrol hingga enam bulan dan mengobati faktor risiko dalam periode waktu tersebut. Dengan begitu, diharapkan stroke berulang tidak terjadi.
Selain stroke berulang, menurut dia, terdapat pula komplikasi penyulit lain yang perlu diwaspadai pihak keluarga selama perawatan pasien pasca-rumah sakit seperti infeksi paru-paru dan lecet pada tubuh bagian belakang karena terlalu lama berbaring di tempat tidur serta infeksi saluran kencing.
“Sebetulnya kami ingin engagement dari keluarga. Jadi saat keluarga sudah mendampingi pasien, saatnya keluarga mulai belajar bagaimana merawat. Jangan sampai belajarnya saat di rumah, itu nanti sudah kebingungan, bagaimana cara merawat pasien pasca-stroke ketika sudah sampai di rumah, itu yang kita tidak harapkan,” kata Indah. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Penting 3T dalam Penanganan Pertama pada Stroke
-
Mencegah Stroke Kuncinya Pada Deteksi Dini, Begini Caranya Versi Dokter Neurologi
-
Deteksi Dini Jadi Kunci Utama Pencegahan Penyakit Stroke, Ini Penjelasan Dokter
-
Catat! Serangan Stroke Bisa Dicegah dengan Deteksi Dini, Termasuk Cek Kesehatan Rutin
-
Tiba-tiba Kesulitan Bicara Boleh Jadi Salah Satu Gejala Stroke, Waspada !
Terpopuler
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- Honda GL Max Lahir Kembali untuk Jadi Motor Pekerja, Harga Setara CB150 Verza
- Visa Furoda Tak Terbit, Ivan Gunawan Tetap Santai Bagi-bagi Makanan di Madinah
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
Pilihan
-
Terbukti! Viral Video Dedi Mulyadi Peringatkan Tambang Batu 3 Tahun Lalu, Kini Longsor Telan Korban
-
Pendidikan Wamenaker Immanuel Ebenezer, Pernyataannya Sering Tuai Kontroversi: Terbaru, Pecat HRD!
-
9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
-
7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
-
4 Rekomendasi Paket Skincare Terbaik, Kombinasi Perawatan Kulit Maksimal
Terkini
-
Setop Ketergantungan Beras, DPRD Jatim Gaungkan Tanaman Alternatif demi Kedaulatan Pangan
-
Masih Aktif, Saldo DANA Kaget Untuk Hari Ini Bantu Kamu Supaya Ngirit
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak
-
6 Link DANA Kaget Malam Ini Senilai Ro 688 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat