SuaraMalang.id - Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana menyampaikan bahwa dirinya hingga hari ini masih membantu secara tenaga dan materi bagi para korban Tragedi Kanjuruhan.
Ia juga menampik tuduhan sebagian orang yang menyebutnya tidak peduli dengan tragedi yang menelan ratusan korban jiwa itu.
Hal itu ia ungkapkan melalui unggahan di instagram pribadinya, @juragan_99.
"Dalam hidup selalu ada masa-masa senang dan ada juga masa-masa kelam. Berduka dan meratapi kesedihan, itu seharusnya. Apalagi kalau menyangkut orang-orang yang kita cintai," tulisnya seperti dikutip dari unggahan akun instagramnya, Selasa (25/10/2022).
Dalam pernyataannya, pria yang akrab disapa Juragan 99 itu mengatakan, sejak hari pertama sampai hari ini, ia dalam kapasitas pribadi berusaha membantu sekuat tenaga, pikiran dan dana untuk para korban tragedi Kanjuruhan dan keluarganya.
"Semua saya lakukan karena keprihatinan luar bisa melihat banyaknya korban yang tidak seharusnya terjadi," imbuhnya.
Ia mengungkapkan, beberapa orang menganggapnya tidak peduli dengan tragedi Kanjuruhan dan menuduhnya tidak berduka. Alasannya karena ia masih melanjutkan bisnis dan pekerjaannya.
Ia pun menyampaikan jika menjadi Presiden Arema FC merupakan pilihannya secara pribadi.
Namun tidak dipungkiri jika ia juga memiliki beberapa bisnis yang harus dikelola.
Baca Juga: Usulan KLB PSSI Terus Bergulir, Ini Jawaban PSIS Semarang
"Saya adalah Aremania dan sepak bola adalah passion saya. Tetapi, saya juga memiliki bisnis-bisnis yang harus terus saya kelola. Dari bisnis itulah saya bisa mendukung Arema FC, meningkatkan fasilitas dan kesejahteraan pemain," ujarnya.
Gilang juga menegaskan, tidak ada keuntungan financial dari Arema yang ia nikmati.
Selain itu, Gilang juga mengaku bahwa ia dituntut untuk mengusut tuntas apa yang terjadi.
"Pernyataan saya sudah tegas, saya mendukung segala upaya untuk mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan. Sudah ada TGIPF, sudah ada proses hukum yang sedang berjalan. Saya juga ingin tragedi ini menjadi terang benderang sehingga bisa menjadi pembelajaran bagi dunia persepakbolaan," jelasnya.
Ia juga mendukung penuh semua proses transformasi dan perbaikan sepak bola nasional agar ke depan sepak bola Indonesia menjadi lebih baik.
Menurutnya, Tragedi Kanjuruhan merupakan lembaran kelam bagi Arema FC dan Aremania.
Berita Terkait
-
Persija Tak Singgung KLB PSSI dalam Pernyataan Soal Tragedi Kanjuruhan, Warganet: Cari Aman!
-
Sorotan di Jatim Kemarin, 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan Dijebloskan Penjara sampai KPK Geledah Kantor Bupati Bangkalan
-
Kemarin Ramai Kematian ke-135 Korban Tragedi Kanjuruhan sampai Larangan Jual Obat Sirup di Sejumlah Apotek
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Lewat MotoGP Mandalika 2025, BRI Dorong Sport Tourism Nasional dan Kebangkitan Ekonomi Daerah
-
BRI Kembangkan UMKM Kuliner Asal Padang Agar Siap Bersaing di Pasar Global
-
BRI Gelar Consumer Expo 2025 di Surabaya: Solusi Finansial Terintegrasi untuk Gaya Hidupmu!
-
Rebutan DANA Kaget, Khusus Warga Malang, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Lewat AgenBRILink, BRI Hadirkan Layanan Inklusi Keuangan di 66 Ribu Desa