SuaraMalang.id - Komisioner Komnas HAM Choirul Anam kembali menyambangi Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang pada Kamis (20/10/2022) sore. Kedatangannya kali ini dilakukan untuk memeriksa rekaman CCTV di stadion yang menjadi kandang Arema FC pada gelaran Liga 1 musim 2022-2023.
Dari kunjungan tersebut, Anam mengemukakan, ada temuan kerusakan komponen CCTV di Stadion Kanjuruhan yang berdampak pada durasi rekaman jadi tidak maksimal. Sehingga, ada beberapa momen yang tidak sempat terekam secara keseluruhan.
"CCTV di titik parkir yang dikabarkan terhapus, itu akibat kamera CCTV dilakukan pergantian pada tepatnya hari Jumat (30/9/2022). Karena penggantian itu, harus diinstall IP Address terlebih dahulu," ujarnya seperti dikutip Times Indonesia-jaringan Suara.com.
Dikemukakan Anam, saat dilakukan penginstalan ternyata belum selesai sepenuhnya. Lantaran berbagai hal, salah satunya termasuk faktor komputer di Stadion Kanjuruhan.
"Faktanya memang dari CCTV tersebut ada yang terekam dan tidak. Mungkin karena IP nya tidak nyambung sepenuhnya begitu penjelasannya tadi," ungkapnya.
Meski begitu, kekinian pihaknya masih melakukan penggalian fakta kepada operator CCTV untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya terkait CCTV Stadion Kanjuruhan.
"Kami meminta penjelasan teknisi CCTV Stadion Kanjuruhan apakah benar ada kerusakan sehingga menyebabkan rekaman hilang. Perihal semua hal tentang CCTV inilah yang sedang kami dalami. Apakah benar ada dihapus atau tidak," bebernya gamblang.
Sebelumnya diberitakan, berdasarkan temuan TGIPF mulanya CCTV merekam pergerakan rangkaian Barracuda yang akan melakukan evakuasi Tim Persebaya.
"Pergerakan awal rangkaian Barracuda yang akan melakukan evakuasi Tim Persebaya, dapat terekam melalui CCTV yang berada di Lobby utama dan Area Parkir," tulis TGIPF dalam laporannya seperti dilihat pada Senin (17/10/2022).
Baca Juga: CCTV di Stadion Kanjuruhan Diduga Dihapus, Polisi Lakukan Penyelidikan
CCTV tersebut hanya memperlihatkan rekaman dengan durasi 1 jam 21 menit. Sedangkan durasi 3 jam 21 menit berikutnya hilang. TGIPF mengaku tengah berupaya untuk meminta rekaman lengkap ke Polri
Gas air mata ditembakkan polisi usai pertandingan antara Arema FC menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Sabtu (1/10/2022) lalu. Akibatnya dalam tragedi itu bukan hanya menyebabkan korban meninggal sebanyak 132 jiwa, namun terdapat ratusan korban mengalami luka ringan hingga berat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Cari Bedak Murah yang Mengandung SPF? Cek 5 Rekomendasinya, Mulai Rp20 Ribuan
- 4 Rekomendasi Moisturizer Vitamin C untuk Wajah Cerah Bebas Flek Hitam, Harga Terjangkau
- Belanja Seru di BFF Festival 2025, Tiket Hemat 30% via BRImo
Pilihan
-
Bobotoh Diminta Serbu GBLA! Marc Klok: Di Bandung, Lawan Tidak Akan Dapat Apa-Apa!
-
Dua Raksasa Properti Jepang Kajima & Mitsubishi Dikabarkan Incar Saham Diamond Citra Propertindo
-
Penonton Kecewa! Kelme Telat Kirim, Persib Main Laga Penting Tanpa Jersey Anyar
-
Momen Kapal Tentara China Hancurkan Sekutu Sendiri saat Kejar Pasukan Filipina
-
9 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Memori Besar Terupdate Agustus 2025
Terkini
-
BFLP 2025 Resmi Dibuka, BRI Cari Talenta Muda Lewat Lowongan Kerja Inklusif
-
BRI Singapore Branch Jembatani Investasi Internasional ke Indonesia
-
Ungkap Fakta Pahit! Jusuf Kalla Bongkar Resep Jadi Generasi Emas 2045
-
Kinerja Positif, Total Aset BRI Tumbuh 6,5% YoY, Jadi Rp2.106,4 Triliun
-
Stop Boros Listrik! Ini Rekomendasi Kulkas Hemat Energi Terbaik 2025