Aneh! Siswa SMAN 2 Pamekasan Ini Tak Sadar Naik Genting Sekolah, Ngaku Ada yang Menuntun

SuaraMalang.id - Peristiwa aneh dialami oleh salah seorang siswa SMAN 2 Pamekasan, Madura, Jawa Timur berinisial J. Dia diduga tak sadar sudah naik ke atas genting sekolahnya, Rabu pagi (19/10/2022).

Aksinya itu pun membuat warga sekolah panik.

Momen saat J berada di atas genting sempat terekam video salah seorang warga yang melihat. Video itu lantas viral di media sosial.

Salah satunya diunggah oleh akun instagram @infomdr.

Baca Juga: Mengiris Hati, Momen Ibu Kandung Sadarkan Pelaku Begal yang Bunuh Anaknya di Kantor Polisi

Dalam video terlihat seorang siswa duduk di atas genting sekolah. Sementara bangunan sekolah sendiri mempunyai dua lantai.

Sebanyak empat orang pria terlihat berusaha menolong siswa tersebut untuk turun. 

Siswa itu kemudian perlahan menuruni genting, hingga akhirnya ditangkap oleh dua pria. 

Perekam pun berteriak alhamdulillah setelah siswa tersebut berhasil turun.

Dilansir dari beberapa sumber, Kepala SMAN 2 Pamekasan Ali Umar Arhab menerangkan, siswa J ini naik ke atas genting tanpa sadar. Si anak mengaku tiba-tiba sudah ada di atas genting sekolah dan merasa kebingungan.

Baca Juga: Mahasiswa UKI Toraja Viral Karena Teliti Hubungan Film One Piece Dengan Gereja

Sementara itu, Humas SMAN 2 Pamekasan yang turut berkomentar pada unggahan tersebut menjelaskan kronologi bagaimana siswa tersebut bisa sampai ke atas genting.

Ia menerangkan, siswa tersebut sebelumnya meminta ijin ke guru pengajar untuk ke kamar kecil saat jam pelajaran. Ia kemudian mendatangi ruang BK.

Setelah keluar dari ruang BK, anak tersebut tiba-tiba naik ke atas genting tanpa sadar.

"setelah keluar dari ruang BK, anak tersebut diluar kesadarannya seakan-akan ada yang menuntun, bahkan sempat melakukan perlawanan tatkala sampai di teras ruang multimedia. Dan ia baru sadar ketika berada di atas wuwung sekolah dengan dikelilingi macan putih. Itulah pengakuan polos dari siswa tersebut," tulis akun @afifuddin_t_212.

Ia juga mengatakan, siswa tersebut mengalami perubahan perilaku setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Ia juga sering didatangi mbah buyutnya ketika tidak sadarkan diri.

Berdasarkan keterangan sekolah, J baru kecelakaan pada September 2022 dan mengalami benturan di bagian kepala.