SuaraMalang.id - Sebanyak 117 warga Pamekasan Madura Jawa Timur ( Jatim ) terserang penyakit Demam Berdarah Denque (DBD). Itu merupakan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten setempat.
Dengan kondisi itu, warga setempat diminta menggencarkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Seperti dijelaskan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pamekasan Hidayat.
Ia menjelaskan, ke 117 warga yang terserang DBD itu merupakan data laporan dari masing-masing Puskesmas di 13 kecamatan sejak Januari hingga September 2022.
"Pada September ini ada 12 kasus DBD yang kami tangani, sedangkan untuk Oktober 2022 belum ada laporan tambahan," katanya dikutip dari ANTARA, Selasa (18/10/2022).
Baca Juga: Waspada Penyakit di Musim Hujan, 117 Warga Pamekasan Terjangkit DBD
Warga yang terserang DBD ini tersebar di Kecamatan Larangan, Pademawu dan Kecamatan Galis, umumnya anak-anak.
Hidayat menjelaskan, berbagai upaya kini terus dilakukan Dinkes Pemkab Pamekasan guna mencegah penyebaran DBD, antara lain dengan menggencarkan kegiatan PSN dan mengoptimalkan peran serta fungsi juru pemantau jentik (jumantik).
"Khusus pencegahan penularan DBD yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti, Dinkes Pamekasan mencanangkan gerakan 1 Rumah 1 Jumantik atau 'G1R1J'," katanya.
Program ini, sambung Hidayat, dengan cara memberdayakan kader pemantau jentik di rumah masing-masing.
Kabid P2P Dinkes Pamekasan Hidayat menjelaskan mengenai gejala bagi warga yang terjangkit DBD, baik pada orang dewasa maupun pada ana-anak, antara lain, suhu panas badannya lebih dari 38 derajat Celsius, kurangnya nafsu makan dan pada anak di bawah lima tahun biasanya rewel.
Jika pada anak, apabila suhu tubuh anaknya mencapai 38 derajat selsius dan tidak turun-turun meski sudah dikasih obat selama 2-3 hari, maka disarankan untuk segera dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat.
"Dan DBD ini memang merupakan salah satu jenis penyakit yang biasa terjadi saat musim hujan seperti sekarang ini," katanya, menjelaskan.
Selain DBD, jenis penyakit lain yang biasa terjadi saat musim hujan diare, gagal-gagal dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Berita Terkait
-
6 Penyakit yang Sering Muncul saat Musim Hujan, Salah Satunya Influenza!
-
Cara Mencegah Terserangnya Penyakit Demam Berdarah
-
Bahaya DBD pada Ibu Hamil, Bisa-bisanya Baim Wong Cuma Peduli Anak Bukan ke Paula Verhoeven
-
Cegah DBD, Kemenkes dan Pemprov DKI Sebar Nyamuk Wolbachia di Kembangan
-
Nyamuk Wolbachia: Solusi Terobosan dalam Perang Melawan DBD di Indonesia?
Tag
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
Terkini
-
Aksi Heroik Tukang Bangunan Selamatkan Perempuan Korban KDRT di Pakis
-
Aksi Heroik Tukang Bangunan Selamatkan Perempuan Korban KDRT di Pakis
-
Nasi Goreng dan Gado-Gado Bikin Betah Pemain Asing Arema FC
-
Pilgub Jatim 2024 Memanas: Khofifah-Emil Makin Solid, Dukungan Bertambah Jelang Pencoblosan
-
Modus Baru! Selundupkan 100 Pil Trex dalam Oseng-Oseng Tempe di Rutan