SuaraMalang.id - Bencana hidrometeorologi berupa tanah longsor akibat hujan deras yang mengguyur kembali terjadi di Banyuwangi. Kemarin tanah longsor menurut akses Dusun Sukamade dan Desa Kandangan Kecamatan Pesanggaran.
Namun ternyata longsor susulan terjadi lagi, Sabtu (15/10/2022). Setelah longsor menutupi jalur kilometer 8, Jumat (14/10/2022) kemarin. Terbaru, ada dua titik longsor susulan yang terjadi pada kilometer 6 dan 7 longsor.
Tanah bercampur lumpur dan sebanyak lima pohon tumbang di kawasan tersebut hingga menutupi akses jalan. Pengendara kesulitan melewati jalanan tersebut.
Kabar ini dibenarkan Kepala Dusun Sukamade, Fery Nafaro mengatakan, akibat insiden itu akses jalan menuju destinasi wisata Sukamade lumpuh total.
"Terbaru itu ada 2 titik lagi di kilometer 6 dan 7. Material longsor menutup jalan. Akibatnya sebanyak 300 KK di sana terisolir," ujarnya kepada wartawan, dikutip dari suaraindonesia.co.id jejaring media suara.com.
Untuk longsor di kilometer 6 dan 7, kata Fery, tidak terlalu besar seperti pada longsor di kilometer 8. Longsor yang terjadi sabtu pagi ini hanya menutupi sebagian jalan saja.
Namun beberapa pohon tumbang melintang di jalur menuju destinasi wisata Sukamade. "Kondisinya tidak terlalu parah. Tapi yang paling parah itu di kilometer 8. Material longsor menutup jalan," tambahnya.
Untuk saat ini, kata Fery, pihaknya bersama dengan relawan, pihak perkebunan Sukamade dan warga sekitar melakukan pembersihan dengan alat seadanya.
Mereka memotong kayu dari 5 pohon besar yang tumbang menutup jalan. Tak hanya itu, mereka juga melakukan pembersihan material lumpur dan tanah yang tergerus air hujan dengan intensitas tinggi beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Hujan Deras, Banjir Rendam Permukiman Warga Pesanggrahan Banyuwangi
Fery menambahkan, untuk membersihkan material longsor, mereka membutuhkan alat berat. Namun akses menuju titik lokasi longsor juga tidak memungkinkan untuk alat berat tiba di lokasi.
"Kami membutuhkan alat berat. Kalau tidak dipastikan material longsor akan sulit dibersihkan. Tapi memang kondisi jalan menuju titik longsor sulit dilalui oleh alat berat," tutupnya.
Berita Terkait
-
Hujan Deras, Banjir Rendam Permukiman Warga Pesanggrahan Banyuwangi
-
Cuaca Ekstrem Awal Musim Hujan di Jatim, BPBD Madiun: Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi
-
Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, BPBD Bantul Aktifkan 29 Posko Pemantauan
-
5 Wilayah Sumut Berpotensi Diterpa Bencana Hidrometeorologi, Berikut Lokasinya
-
Jalan Menuju Sukamade Banyuwangi Diterjang Longsor, Jaringan Listrik Padam
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
Terkini
-
BRI Cetak Aiko Maju, UMKM Tangguh Pemasok Bahan Utama Program MBG di Kepulauan Siau
-
Cara Klaim Kompensasi Tiket KA Akibat Argo Bromo Anggrek Anjlok
-
KA Argo Bromo Anggrek Anjlok, Ini Daftar Kereta Api Terdampak Yang Dibatalkan
-
Transformasi BRIVolution Reignite & fokus UMKM Jadi Kunci Pertumbuhan BRI
-
Jangan Salah Pilih! Panduan Lengkap Memilih Vitamin yang Aman untuk Keluarga