SuaraMalang.id - Pemerintah Kabupaten Kediri, menyemprot pelaksana proyek pembangunan Jembatan Ngadi, Kecamatan Mojo karena progres pembangunan infrastruktur itu belum optimal.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kediri, Irwan Chandra berang setelah melakukan monitoring dan evaluasi progres pembangunan jembatan tersebut.
"Hasil evaluasi masih 'on progres'. Memang ada keterlambatan dan sudah kami berikan teguran," katanya dikutip dari Antara, Selasa (11/10/2022).
Ia menjelaskan keterlambatan itu berupa penurunan deviasi waktu pengerjaan dari yang ditargetkan DPUPR Kabupaten Kediri 10 persen setiap bulan, namun dari hasil evaluasi ternyata realisasinya masih delapan persen.
Padahal, kata Irwan, pemberian target itu agar pengerjaan proyek tidak terlambat dari kontrak yang disepakati.
Pihaknya sudah meminta agar proyek itu dikerjakan sesuai dengan target, yakni Desember 2022 selesai. Diharapkan sebelum Natal dan Tahun Baru 2023 jembatan tersebut sudah bisa dilalui masyarakat.
Bukan tanpa alasan pengerjaan itu harus diselesaikan cepat. Pasalnya, jembatan itu selalu dimanfaatkan warga untuk aktivitas sehari-hari.
Pihaknya juga memberikan masukan, salah satunya untuk menambah jumlah tenaga kerja, sehingga pembangunan bisa tepat waktu.
"Kami minta tenaga kerja untuk ditambah untuk percepatan supaya sesuai target di bulan Desember [2022] selesai," ujar dia.
Ia menambahkan saat ini dilakukan pemasangan girder (balok yang posisinya ada di antara dua penyangga) di konstruksi jembatan.
Pemkab juga akan terus melakukan pengawasan pembangunan agar berjalan sesuai dengan target.
Jembatan Ngadi terletak di Desa Ngadi, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Jembatan yang menghubungkan Kabupaten Kediri dan Tulungagung sebelah barat Sungai Brantas itu mengalami kerusakan sejak 2017.
Kerusakan sendiri diakibatkan dengan derasnya arus air yang menyebabkan tiang pancang jembatan rusak. Awalnya, sempat dipasang jembatan sementara yakni bailey, hingga akhirnya jembatan itu diperbaiki dan saat ini dibangun kembali.
Pengerjaan pembangunan jembatan itu dimulai sejak awal Juni 2022 dan hingga kini secara keseluruhan pembangunan mencapai 66,8 persen. Sesuai dengan kontrak, pembangunan jembatan yang memiliki panjang 47 meter itu selesai pada 24 Desember 2022.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
Terkini
-
Mau Gelar Acara? Ini Perkiraan Harga Sewa Sound Horeg di Malang dan Faktor Penentunya
-
Transformasi Digital BRI: Kartu Kredit Bisa Diajukan Online, Berikan Solusi Keuangan Adaptif
-
Setelah Ikut Pelatihan BRI, Usaha UMKM Kuliner Kurma Ini Makin Melejit
-
Surat Kepala Desa Minta Warga Hindari "Sound Horeg" Dan Minta Ngungsi
-
BRI Kucurkan Dana Segar Rp83,88 Triliun untuk UMKM: Sektor Ini Jadi Prioritas!