Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Minggu, 09 Oktober 2022 | 07:10 WIB
Legenda Arema, Franco Hita (Instagram @francohita_coach)

SuaraMalang.id - Legenda Arema Franco Hita mengaku sangat terpukul dengan tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 Aremania dan ratusan lainnya alami luka-luka.

Saat dihubungi Suara.com, Franco Hita yang saat ini berada di Argentina mengaku sangat sulit memberikan ucapan duka untuk para korban. Ia merasa sangat terpukul.

Beberapa kali, Franco harus berurai air mata saat harus mengucapkan pesan duka dan memberikan penguatan untuk keluarga korban serta para Aremania.

"Ini berat sekali buat saya," kata Franco. Awalnya Franco ingin memberikan pesan suara untuk Aremania dan seluruh korban Kanjuruhan, namun niat itu ia urungkan karena tak sanggup untuk bisa berbicara.

Baca Juga: Doa Bersama Aliansi Suporter Cilegon untuk Korban Tragedi Kanjuruhan: Usut Tuntas!

Suara.com menghubungi Franco Hita beberapa hari pasca Tragedi Kanjuruhan. Setelah mencoba untuk menguatkan diri, pemain yang bermain di Malang sejak 2005 hingga 2007 itu memberikan pesan terdalam untuk Aremania.

"Dengan rasa sakit dari jiwa yang paling dalam, peluk kuat saya untuk semua keluarga yang terkena dampak. Saya tahu tidak ada kata-kata yang tepat untuk penghiburan," kata Franco Hita.

Disampikan Franco Hita bahwa kabar tragis dari Kanjuruhan sangat mempengaruhi dirinya. Ia mengaju sangat sedih dan terpukul dengan tewasnya ratusan Aremania.

"Itu sangat mempengaruhi saya, semua yang terjadi di Arema akan selalu mempengaruhi saya karena saya salah satu Aremania dan saya merasa menjadi saudara dari mereka yang kehilangan nyawa," ungkapnya.

"Mereka para korban akan selalu dikenang, tragedi ini akan menjadi pelajaran kemanusiaan bagi dunia olahraga," harapnya.

Baca Juga: Buntut Tragedi Kanjuruhan, FIFA Beri Pesan Menohok untuk Polisi: Belajar Lagi Soal Protokol dan Prosedur Pengamanan

Harapan Franco Hita untuk Sepak Bola Indonesia

Pasca tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan Aremania, muncul kesadaran dari sejumlah suporter untuk bergandengan tangan bersama mengawal tragedi Kanjuruhan sampai tuntas.

Upaya untuk para suporter terus bergandengan tangan dan menyuarakan perdamaian pun menjadi salah satu harapan Franco Hita.

Menurut striker yang mempersembahkan gelar Copa Indonesia untuk Arema, bahwa ke depan seluruh suporter Indonesia bisa bersatu dalam damai dan menikmati sepak bola bersama semua pihak.

"Saya harap begitu, keinginan besar saya bisa melihat para pendukung bersatu dalam damai, agar olahraga ini dapat dinikmati bersama keluarga dan teman-teman,"

"Apapun hasil pertandingannya, saya ingin bisa melihat para suporter datang ke stadion, menggunakan jersey klub yang mereka dukung, lalu menikmati pertandingan," ucapnya.

Saat disinggung siapa pihak yang paling bertanggungjawab atas tragedi Kanjuruhan, Franco Hita menyebut untuk saat ini yang ia harapkan ada solusi konkret untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.

"Meski saya bermain bertahun-tahun di Liga Indonesia dan menjadi bagian dari Arema, bukan hak saya untuk memberikan pendapat soal siapa yang salah,"

"Yang saya inginkan adalah ada solusi terbaik yang bisa dilakukan untuk masa depan sepak bola Indonesia," kata Franco Hita.

Load More