SuaraMalang.id - Legenda Arema Franco Hita mengaku sangat terpukul dengan tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 Aremania dan ratusan lainnya alami luka-luka.
Saat dihubungi Suara.com, Franco Hita yang saat ini berada di Argentina mengaku sangat sulit memberikan ucapan duka untuk para korban. Ia merasa sangat terpukul.
Beberapa kali, Franco harus berurai air mata saat harus mengucapkan pesan duka dan memberikan penguatan untuk keluarga korban serta para Aremania.
"Ini berat sekali buat saya," kata Franco. Awalnya Franco ingin memberikan pesan suara untuk Aremania dan seluruh korban Kanjuruhan, namun niat itu ia urungkan karena tak sanggup untuk bisa berbicara.
Suara.com menghubungi Franco Hita beberapa hari pasca Tragedi Kanjuruhan. Setelah mencoba untuk menguatkan diri, pemain yang bermain di Malang sejak 2005 hingga 2007 itu memberikan pesan terdalam untuk Aremania.
"Dengan rasa sakit dari jiwa yang paling dalam, peluk kuat saya untuk semua keluarga yang terkena dampak. Saya tahu tidak ada kata-kata yang tepat untuk penghiburan," kata Franco Hita.
Disampikan Franco Hita bahwa kabar tragis dari Kanjuruhan sangat mempengaruhi dirinya. Ia mengaju sangat sedih dan terpukul dengan tewasnya ratusan Aremania.
"Itu sangat mempengaruhi saya, semua yang terjadi di Arema akan selalu mempengaruhi saya karena saya salah satu Aremania dan saya merasa menjadi saudara dari mereka yang kehilangan nyawa," ungkapnya.
"Mereka para korban akan selalu dikenang, tragedi ini akan menjadi pelajaran kemanusiaan bagi dunia olahraga," harapnya.
Baca Juga: Doa Bersama Aliansi Suporter Cilegon untuk Korban Tragedi Kanjuruhan: Usut Tuntas!
Harapan Franco Hita untuk Sepak Bola Indonesia
Pasca tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan Aremania, muncul kesadaran dari sejumlah suporter untuk bergandengan tangan bersama mengawal tragedi Kanjuruhan sampai tuntas.
Upaya untuk para suporter terus bergandengan tangan dan menyuarakan perdamaian pun menjadi salah satu harapan Franco Hita.
Menurut striker yang mempersembahkan gelar Copa Indonesia untuk Arema, bahwa ke depan seluruh suporter Indonesia bisa bersatu dalam damai dan menikmati sepak bola bersama semua pihak.
"Saya harap begitu, keinginan besar saya bisa melihat para pendukung bersatu dalam damai, agar olahraga ini dapat dinikmati bersama keluarga dan teman-teman,"
"Apapun hasil pertandingannya, saya ingin bisa melihat para suporter datang ke stadion, menggunakan jersey klub yang mereka dukung, lalu menikmati pertandingan," ucapnya.
Tag
Berita Terkait
-
Doa Bersama Aliansi Suporter Cilegon untuk Korban Tragedi Kanjuruhan: Usut Tuntas!
-
Surat dari FIFA Jadi Bukti Lemahnya Pemahaman Aparat Kepolisian, Diminta Belajar Soal Protokol dan Prosedur Pengamanan
-
Buntut Tragedi Kanjuruhan, FIFA Beri Pesan Menohok untuk Polisi: Belajar Lagi Soal Protokol dan Prosedur Pengamanan
-
Cerita Bonek Ngunut yang Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan, Datang Bersama Enam Karibnya Pendukung Arema
-
FIFA Minta Polisi Indonesia Belajar Lagi Soal Standar Pengamanan Olahraga Internasional
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 3 Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Perlu Diparkir saat Lawan Malaysia
- Pemain Keturunan Rp225 Miliar Tolak Gabung Timnas Indonesia, Publik: Keluarga Lo Bakal Dihujat
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
Pilihan
-
Menko Airlangga Kumpulkan Para Pengusaha Usai Tarif Trump 19 Persen
-
Emiten Tekstil Indonesia Berguguran, Asia Pacific Fibers (POLY) Tutup Permanen Pabrik Karawang!
-
Penyerang Keturunan Sudah Tiba dan Disambut Bek Timnas Indonesia, Tunggu Arahan Patrick Kluivert
-
FULL TIME! Timnas Indonesia U-23 ke Semifinal, Malaysia Tersingkir
-
Spanduk-spanduk Dukungan Suporter Timnas U-23: Lari Ipin Lari Ada King Indo
Terkini
-
5 Warung Lalapan di Malang dengan Sambal Super Pedas, Berani Coba?
-
Kinerja Cemerlang, AgenBRILink Bukukan Rp843 Triliun Transaksi dari 1,22 Juta Agen Aktif
-
Rekomendasi Lokasi Kost di Malang: Strategis, Dekat Kampus, dan Anti Ribet
-
UMKM Katering Pemasok Program MBG di Tenggarong Berdayakan Ratusan Karyawan Berkat BRI
-
Petani Terancam Bangkrut! Pupuk Palsu Rugikan Negara Triliunan Rupiah, Begini Kata Wamentan