SuaraMalang.id - Tangis keluarga 12 korban tragedi Kanjuruhan Malah pecah saat bertemu Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini di Kantor Kecamatan Lowokwaru Kota Malang Jawa Timur.
Dalam kunjungannya ke Malang itu, Risma tidak hanya memberikan bantuan materil serta moril pada keluarga-keluarga korban yang ditinggalkan. Ia juga berdialog dan menguatkan keluarga para korban.
Salah satu keluarga korban bernama Pak Wiyono bahkan jatuh pingsan saat berbicara langsung dengan Risma. Mantan Wali Kota Surabaya itu segera berteriak memanggil tim kesehatan setempat untuk menangani Wiyono.
"Kesehatan-kesehatan, tolong pak panggil tim kesehatan," teriak Risma sambil membantu Wiyono mendapatkan penanganan medis. Setelah itu Ia menjelaskan kedatangannya ke Malang, Senin (3/10/2022).
"Kita standar yang kami miliki di pemerintah, jadi yang kami tangani di kementerian sosial ada dua, satu bencana alam, yang kedua bencana sosial, itu memang ada direkturnya masing-masing, jadi ini masuk bencana sosial, juga termasuk konflik-konflik yang ada di Papua. Standar nya adalah Rp. 15 Juta per korban, 1 keluarga ada dua, kami juga berikan dua," ujar Risma ke awak media.
Selain itu, dia juga menjelaskan ada program khusus jika ada kasus tertentu, seperti seorang anak yang ditinggal orang tuanya meninggal sehingga sebatang kara.
"Ada yang khusus, misalkan tadi ada bapaknya yang meninggal, kemudian anaknya masih sekolah atau kuliah, kita tangani khusus case-nya, nanti last time," jelasnya.
Saat ini, Kemensos sedang menyusun dan menghimpun data-data dari korban maupun keluarga korban dari tragedi Kanjuruhan Malang.
"Masih kami data dan kami kumpulkan datanya, setelah itu keberlanjutan kehidupannya, terutama kasus bapak yang mencari naskah kita tangani khusus anak-anaknya," terangnya.
Baca Juga: Nikita Mirzani sampai Gak Makan karena Anak Meninggal di Tragedi Kanjuruhan Malang
"Sekarang yang jadi konsentrasi Kemensos, kasus ada anak yang ditinggal oleh orang tuanya, nanti beda lagi treatment nya," imbuhnya.
Selain keluarga korban meninggal yang mendapatkan bantuan, keluarga atau korban luka-luka nantinya juga akan mendapatkan bantuan dari Kemensos.
"Insyaallah untuk korban luka-luka juga mendapatkan bantuan, makanya ini kita data terus, jadi staf saya ada 50, jadi kami data termasuk yang luka-luka, itu sedang kita data," bebernya.
Risma juga menyampaikan duka cita dan ucapan belasungkawa Presiden Joko Widodo beserta Wakil Presiden Ma'ruf Amin ke pihak keluarga korban.
"Kami menyampaikan turut berduka cita bapak dan wakil presiden, yang kedua kita juga ikut berbelasungkawa atas nama pemerintah pusat dan kemudian kami sampaikan bahwa untuk kita harus menerima takdir dari Allah, dan yang kedua harus kuat," katanya menambahkan.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
-
Nikita Mirzani sampai Gak Makan karena Anak Meninggal di Tragedi Kanjuruhan Malang
-
Desak Investigasi Menyeluruh Tragedi Kanjuruhan, Puan Maharani: Ini Soal Nyawa
-
Presiden Arema Nyatakan Siap Tanggung Jawab Atas Tragedi Kanjuruhan: Mohon Maaf kepada Korban dan Masyarakat Indonesia
-
Presiden FIFA Sebut Tragedi Kanjuruhan sebagai Hari Kelam bagi Sepak Bola
-
Berkabung! Wali Kota Malang Ajak Warganya Kibarkan Bendera Setengah Tiang Mulai Hari Ini
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Laga Arema FC vs Madura United, Stadion Kanjuruhan Dikawal Ketat 758 Personel Gabungan
-
Rekayasa Lalu Lintas Malang Saat Libur Nataru 2026, Jalur Wisata Perhatian Utama
-
Malang Sambut Tahun 2026 dengan Doa Bersama untuk Korban Bencana Sumatera, Tahun Baru Kembang Api!
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Jalur Wisata Bromo, 2 Lansia Tewas!
-
Program MBG Dorong Lapangan Kerja, Warga Lumajang Rasakan Manfaat Nyata