Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Sabtu, 01 Oktober 2022 | 18:21 WIB
Rhee Keun, mantan anggota pasukan khusus angkatan laut Korea Selatan yang juga dikenal sebagai Ken Rhee, berbicara kepada media saat kedatangannya di Bandara Internasional Incheon setelah kembali dari Ukraina dimana ia bekerja sebagai pejuang sukarela, di Incheon, Korea Selatan, Jumat (27/5/2022). Yonhap via REUTERS/hp/cfo (REUTERS/YONHAP NEWS AGENCY)

SuaraMalang.id -  Pemerintah Korea Selatan pada Sabtu mengatakan bahwa mereka tidak sudi mengakui pencaplokan wilayah Ukraina oleh Rusia baru-baru ini seraya mengecam keras invasi Moskow ke negara Eropa timur tersebut.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat (30/9) menandatangani sejumlah pakta untuk mencaplok empat wilayah di Ukraina, menyusul referendum di wilayah tersebut akhir bulan lalu.

"Pemerintah Korea mengutuk keras invasi bersenjata Rusia terhadap Ukraina sebagai satu pelanggaran terhadap prinsip-prinsip Piagam PBB," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Lim Soo-suk lewat pernyataan.

"Pemerintah Korea tidak sudi mengakui referendum yang diselenggarakan di Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia dan Kherson dan keabsahan pencaplokan Rusia atas wilayah Ukraina."

Baca Juga: Uni Eropa Emoh Akui Hasil Referendum 4 Wilayah Ukraina yang Memilih Bergabung ke Rusia

Korsel menyerukan agar kedaulatan, integritas wilayah dan kemerdekaan Ukraina dihormati.

Semenjak Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina awal tahun ini, Seoul turut menjatuhkan sanksi internasional terhadap Moskow dan mengirim bantuan ke Kiev. [ANTARA]

Load More