SuaraMalang.id - Ada dua tradisi yang mencolok di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dalam peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. dua tradisi ini digelar sebagai wujud mengungkapkan kegembiraan atas hari kelahiran Nabi besar umat islam.
Tradisi yang pertama ialah endog-endogan, yang digelar dengan media telur yang dirias menyerupai bunga semerbak dan ditanyakan di batang pohon pisang, biasanya gelaran endog-endogan juga dibarengi dengan upacara adat sekaligus bersholawat bersama.
Konon, tradisi ini disuguhkan untuk mengungkapkan kebahagiaan atas hari lahir Nabi Muhammad SAW yang diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awal.
Kemudian ada tradisi geredoan, yang diyakini bisa menarik simpati lawan jenis, sekaligus ajang mencari jodoh masyarakat Banyuwangi.
"Yang pertama ada endog-endogan, endog yaitu telur, biasanya digelar bersama upacara adat, kemudian ada tradisi mencari jodoh yakni geredoan, geredo artinya menggoda," kata Yeti Chotimah Budayawan Banyuwangi, Sabtu (1/10/2022).
"Kenapa kalau bulan maulid itu orang senang semuanya. Memiliki rasa senang saja datangnya kelahiran Nabi Besar, itu sudah mendapatkan pahala, rasa senangnya masyarakat Banyuwangi ini kemudian diungkapkan melalui endog-endogan itu," ibuh Yeti.
Mengenai tradisi geredoan, Yeti menjelaskan gelaran tersebut ada di sejumlah wilayah di Banyuwangi, seperti di Cangkring, Kecamatan Rogojampi, kemudian di Kalirejo, hingga di Macan Putih, Kecamatan Kabat.
Dalam tradisi geredoan, lumrahnya di Banyuwangi diadakan dengan mengarak ogoh-ogoh atau patung yang dibuat menyerupai raksasa yang melambangkan Raja Abrahah yang kala itu melakukan penyerangan di Makkah bersama pasukan gajah.
Kemudian seorang pria yang sudah cukup umur akan mencari pasangannya sendiri. Disana di pria akan memasukkan lidi di yang diambil dari janur atau daun kelapa muda ke lubang yang terbuat dari ancaman bambu tempat perempuan yang dipilihnya.
Baca Juga: Bobol Toko Milik Ponpes, Pemuda Banyuwangi Ini Embat Kancut Sampai Sabun Muka
Jika si perempuan satu hati dan setuju, maka lidi tersebut akan dipatahkan, disana kemudian si pria mengungkapkan kata-kata ramuan untuk lebih memikat hati si perempuan.
Namun, di Bulan maulid ini, kata Yeti tradisi geredoan hanya sebagai wasilah bersatunya dua hati antara pria dan wanita, kemudian hari pernikahan biasanya ditetapkan pasca bulan mulud atau Robiul Akhir.
"Biasanya saat geredoan hanya menentukan pilihan saja, kemudian dilanjutkan dengan rundinga-rundingan antar keluarga, namun hari pernikahannya di bakda mulud, kebanyakan seperti itu," ungkap Yeti Chotimah.
Berita Terkait
-
Bobol Toko Milik Ponpes, Pemuda Banyuwangi Ini Embat Kancut Sampai Sabun Muka
-
Fix! Malam Ini Tarif Penyeberangan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi - Gilimanuk Bali Naik
-
Serahkan Santunan, Satlantas Datangi Setiap Rumah Keluarga Korban Kecelakaan Maut Truk Tangki BBM
-
Napak Tilas Lubang Buaya Cemetuk, Tempat PKI Mengeksekusi 62 Ansor di Banyuwangi
-
Sejarah Lirik Lagu Genjer Genjer, Cerita Tentang Perjuangan Lawan Jepang, Terstigma Lagu PKI Dilarang Saat Orde Baru
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Modal Gercep! Saldo Rp199 Ribu Langsung Cair, Sikat 3 Link DANA Kaget Ini
-
BRI Hadirkan QRIS Kartu Kredit di Super Apps BRImo untuk Transaksi Besar
-
Lewat Holding UMi, BRI Tingkatkan Keuangan Inklusif untuk UMKM
-
Popok Kain Kekinian: Bumbi Ubah Limbah Jadi Berkah, Libatkan Komunitas & Raih Dukungan BRI
-
Weekend Banking BRI: Solusi Transaksi Libur Panjang Maulid Nabi 2025