SuaraMalang.id - Peristiwa sejarah Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S PKI) tak hanya pecah di Jakarta. Dalam sejarah, gerakan PKI juga mencuat di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur ( Jatim ).
Tercatat sebanyak 62 anggota Gerakan Pemuda Ansor mati di tangan PKI. Kemudian seluruhnya ditumpuk di tiga lubang sebagai pemakaman massal yang kini disebut sebagai Lubang Buaya yang terletak di Cemetuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi.
Luas lahan Lubang Buaya di Bumi Blambangan ini berkisar 500 meter persegi. Lokasinya di tengah perkampungan. Di tempat ini terdapat tiga lubang, sekaligus sebagai makam para anggota ansor yang terbunuh.
Satu lubang besar berukuran 2x7 meter. Konon, menampung sebanyak 42 jenazah. Lalu, dua lubang lainnya berukuran 2x3 meter masing-masing berisi 10 jenazah.
Untuk mengenang dan mendoakan arwah pejuang ansor kala itu, para pelajar yang duduk di bangku SDN 2 Jajag memadati areal Lubang Buaya tepat di tanggal 30 September 2022 yang menjadi saksi keganasan PKI membantai enam perwira tinggi TNI AD Indonesia.
Keenam perwira tinggi yang menjadi korban G30S PKI kala itu diantaranya Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal Raden Soeprapto, Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono, Mayor Jenderal Siswondo Parman, Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan dan Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo.
"Ini berkaitan dengan momen, dan di dekat sini ada situs sejarah peristiwa pemberontakan G30 SPKI," kata Siti Ismariyah, Jumat (30/9/2022).
Di momen ini, siswa juga diajak untuk menanamkan jiwa nasionalisme dan patriotisme dalam diri sejak dini, sebab bagaimanapun sejarah tak boleh dilupakan, dengan cara ini Ismariyah berharap anak didiknya bisa mengambil hikmah dari kejadian-kejadian di masa lalu.
"Agar anak-anak membiasakan diri untuk memiliki jiwa nasionalisme dan mengenal sejarah sejak dini, dan mengambil hikmah dibalik Tragedi G30S PKI," cetusnya.
Baca Juga: Diperingati 1 Oktober, Apa Perbedaan Hari Kesaktian Pancasila dan Hari Lahir Pancasila?
Selanjutnya, Restu Ardian salah satu murid yang ikut belajar di Lubang Buaya Cemetuk mengatakan momen mengerikan yang terjadi di Jakarta maupun Banyuwangi ini merupakan contoh sejarah yang mendunia, hal-hal yang terjadi saat itu menurutnya patut dikenang dan dipelajari.
"Belajar disini sekaligus mengenang sejarah pemberontakan G30S PKI, kita belajar sembari berdoa kepada para pahlawan," ungkapnya.
Kontributor : Achmad Hafid Nurhabibi
Berita Terkait
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Siapa Rolf Euren? Winger Subur Gol Keturunan Banyuwangi, Kota Kelahiran sama dengan Elkan Baggott
-
Salmon Kebanting! Ikan Lemuru Banyuwangi Punya Kandungan Setara, tapi Harga Lebih Murah
-
Abdullah Azwar Anas Kuliah di Mana? Santer Dikabarkan Bakal Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
-
Profil Yunus Yosfiah, Jenderal TNI yang Melarang Penayangan Film G30S/PKI Sejak 1998
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Ingin Punya Rumah Dekat Malang? Pilih KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Dapat Hadiah Langsung!
-
Sekjen RMI Nahdlatul Ulama Kota Batu Soroti Sikap Gumelar-Rudi Saat Debat Terakhir
-
Apple Watch SE untuk iPhone Berapa? Panduan Lengkap dan Tempat Membelinya!
-
Viral! Akibat Parkir Sembarangan, Mobil di Malang Digantungi Sampah oleh Warga
-
Getok Tarif Masuk Pantai Selok Rp70 Ribu, 2 Pria di Malang Terancam Penjara