SuaraMalang.id - Orang tua Raffi Dimas mengaku syok seakan tak percaya bahwa anaknya hilang di bukit Krapyak Mojokerto. Perasaan itu menghinggapi Siswanto (42), orang tua Dimas, saat ada dua teman Dimas memberikan kabar kehilangan Dimas.
"Waktu itu hari Senin pagi (12/9/2022), ada dua temannya Dimas datang ke rumah dan memberi kabar kalau Dimas kehilangan kontak," jelas Siswanto kepada awak media di posko pencarian orang hilang hutan di Pacet Mojokerto, Senin (19/9/2022).
Siswanto juga mengatakan, ia tidak mempunyai firasat apa pun. Dimas berpamitan kepada ibunya ingin kemping bersama teman sekampusnya.
"Hari Jumat ia berpamitan kepada ibunya, mau kemping bersama teman kuliahnya," tutur Siswanto, dilansir SuaraJatimPost.com--jaringan SuaraMalang.id.
Warga Desa Pekoren Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan yang sehari menjadi supir ekspedisi ini masih bertahan di posko pencarian. Ia bersama istrinya (Nurhayati) serta keluarga besarnya tetap bertahan.
"Di sini ada istri, neneknya Dimas, sepupu dan keluarga yang lain masih bertahan di sini," ucap Siswanto.
Di mata Siswanto, Dimas adalah anak yang pendiam. Selain itu ia terbilang mandiri, sejak SMA sudah belajar mencari uang sendiri.
"Dia sering membantu teman-temannya. Kalau punya uang di tabung dan dibuat bayar Sekolah," terang Siswanto.
Jiwa tidak ingin menyusahkan orang lain berlanjut hingga ia mengenyam duduk di bangku kuliah. Di pagi hari, Dimas bekerja sedangkan sore hari hingga malam ia menuntut ilmu fakultas teknik Universitas Wijaya Putra Surabaya. Saat ini Dimas sudah menginjak semester 3.
Baca Juga: Sepekan Lebih Tak Ketemu, Pencarian Mahasiswa Pasuruan Hilang Misterius di Bukit Krapyak Dihentikan
"Dimas itu pendiam, mandiri dan tidak mau menyusahkan orang lain, dia kuliah sambil kerja," kenang Siswanto.
Dimas merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Di surabaya ia tinggal bersama nenek, ibu, bapak dan sepupunya.
Siswanto berharap Dimas ditemukan dengan selamat. Selain itu ia menyampaikan kepada Dimas di mana pun berada untuk bisa pulang.
"Kepada Dimas di mana pun berada, pulanglah, kami menunggumu, pulanglah, kami sekeluarga menunggumu," ujar Siswanto dengan mata berkaca-kaca.
Berita Terkait
-
Sepekan Lebih Tak Ketemu, Pencarian Mahasiswa Pasuruan Hilang Misterius di Bukit Krapyak Dihentikan
-
Pemuda Mojokerto Dihajar Orang Tak Dikenal Hingga Bersimbah Darah, Diduga Masalah Perselingkuhan
-
Gugat Polisi, Tersangka Kasus Narkotika di Mojokerto Protes Soal BB Sabu
-
Mahasiswa yang Hilang Saat Camping di Bukit Krapyak Mojokerto Belum Ditemukan, Pencarian Dihentikan
-
Sudah Sepekan Hilang di Bukit Krapyak Mojokerto, Nasib Mahasiswa Pendaki Asal Pasuruan Masih Gelap
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota