SuaraMalang.id - Kondisi geografis Kota Batu Jawa Timur yang berada di kawasan pegunungan memang rawan sekali terjadi bencana, mulai banjir maupun tanah longsor.
Pada November 2021 lalu misalnya. Banjir bandang pernah menerjang kawasan Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji. Sejumlah orang tewas menjadi korban dalam bencana parah waktu itu.
Nah, mengantisipasi bencana menjelang musim penghujan nanti, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu mulai memetakan potensi terjadinya bencana alam pada sejumlah wilayah yang masuk dalam kategori rawan.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu Achmad Choirur Rochim di Kota Batu, Jawa Timur, Selasa, mengatakan bahwa pemetaan untuk menghadapi adanya potensi bencana seperti banjir dan tanah longsor di wilayah tersebut, juga melibatkan masyarakat.
"Secara kajian memang sudah ada data, tapi perlu partisipasi masyarakat untuk tambahan informasi, titik-titik mana saja yang mereka ketahui dan rawan terhadap bencana ketika musim hujan," kata Rochim dikutip dari ANTARA, Selasa (20/09/2022).
Ia menjelaskan, dengan adanya pendataan yang melibatkan masyarakat terkait potensi bencana alam tersebut, diharapkan bisa menjadi salah satu modal untuk mengambil langkah mitigasi atau meminimalisasi dampak jika terjadi bencana.
Menurutnya, proses pendataan wilayah yang berpotensi terjadi bencana pada saat musim hujan tersebut akan dilakukan hingga 23 September 2022.
BPBD Kota Batu mengharapkan masyarakat bisa memberikan informasi terkait potensi terjadinya bencana di masing-masing wilayah.
Ia menambahkan, berdasarkan data BPBD Kota Batu, memang ada sejumlah titik yang diwaspadai karena berpotensi terjadi bencana alam pada saat musim hujan. Wilayah-wilayah itu memiliki potensi tinggi terjadi bencana alam pada saat curah hujan tinggi.
Baca Juga: Tabloid Anies Baswedan Beredar di Masjid Malang, Begini Respons PKS Kota Malang
"Jadi masih dimungkinkan terulang kembali kejadian bencana seperti banjir, longsor pada titik yang sudah kami petakan," ujarnya.
Salah satu titik yang menjadi perhatian BPBD Kota Batu adalah di Desa Beru, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Di lokasi tersebut, dimensi sungai yang kecil sudah tidak memadai jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
"Untuk yang terpetakan di kami dan menjadi perhatian adalah di Desa Beru. Kali Paron itu, rutinitas tahunan. Kajian kami, memang dimensi sungai kecil dan tidak memadai jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, pasti meluber ke jalan dan permukiman," katanya.
Oleh karena itu, lanjutnya, dengan adanya pemetaan wilayah yang memiliki potensi terjadi bencana alam dengan melibatkan masyarakat tersebut, diharapkan mampu meminimalisasi dampak jika terjadi bencana.
"Strategi kami saat ini mengoptimalkan sumber daya yang ada di Kota Batu untuk meminimalisasi dampak jika terjadi bencana. Itu upaya yang kita lakukan sekarang," katanya.
Pada 4 November 2021, banjir bandang menerjang wilayah Kecamatan Bumiaji, dan menyebabkan tujuh orang meninggal dunia akibat terseret arus atau tertimbun material banjir.
Berita Terkait
-
Tabloid Anies Baswedan Beredar di Masjid Malang, Begini Respons PKS Kota Malang
-
Pria di Kota Batu Ini Cabuli Anak Tirinya di Bawah Umur, Modusnya Iming-imingi Bakal Belikan HP Baru
-
Diperdaya Ayah Tiri, Perempuan di Batu Jadi Korban Persetubuhan Sejak Usia 12 Tahun
-
Perkosa Anak Tiri Selama 4 Tahun, Pria Asal Junrejo Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara
-
Heboh Tabloid Anies Baswedan Beredar di Masjid Kota Malang, Ini Respons Wali Kota Sutiaji
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional
-
BRI Sabet Penghargaan ASRA 2025 untuk Laporan Keberlanjutan Terbaik
-
BRI Hadirkan RVM di KOPLING 2025 Lewat Program Yok Kita Gas
-
Berpartisipasi dalam PRABU Expo 2025, BRI Perkuat Ekosistem Ekonomi Kerakyatan Modern