SuaraMalang.id - Ada kabar terbaru terkait kasus jembatan putus yang menelan puluhan korban siswa SMP dan gurunya. Seluruh korban sudah dibolehkan pulang dari rumah sakit.
Sejumlah korban sebelumnya menjalani perawatan di puskesmas dan RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Seiring dengan membaiknya kondisi mereka, para siswa dan guru ini sudah dibolehkan pulang dan masuk sekolah.
Demikian disampaikan Humas RSUD Waluyo Jati Kraksaan Wiwik Yuliati, dikutip dari ANTARA, Senin (19/09/2022).
"Semua korban yang mendapatkan perawatan di rumah sakit sudah dipulangkan dan terakhir adalah dua korban yang sempat menjalani operasi," katanya.
Menurutnya, dua korban yang dipulangkan terakhir adalah Muhammad Ibnu Rafi dan Hasan Firmansyah, karena keduanya menjalani operasi dan kondisinya sudah membaik.
"Rafi mengalami luka di lengan kiri, sedangkan Hasan mengalami luka di pergelangan tangan kiri, siku kiri, pinggul kiri dan tulang belikat kiri. Keduanya masih perlu melakukan kontrol ke rumah sakit," tuturnya.
Sementara itu, guru SMPN 1 Pajarakan Nur Jazilah mengatakan sebagian besar siswa yang menjadi korban putusnya jembatan gantung sudah masuk seperti biasa, termasuk guru bernama Dia Irma Susanti yang juga sudah mengajar seperti biasa.
"Hanya siswa yang menjalani operasi yang belum masuk, namun pihak sekolah memberikan dispensasi untuk tidak masuk sekolah terlebih dulu hingga sembuh total," katanya.
Sebelumnya puluhan siswa dan siswi SMPN 1 Pajarakan menjadi korban putusnya jembatan gantung di Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jumat (9/9/2022).
Baca Juga: Gegara Jembatan Rusak, Para Pelajar Sebrangi Sungai Digendong Orang Tua Demi Sekolah
Jembatan tersebut putus ketika dilintasi pelajar dan guru SMPN 1 Pajarakan dalam rangka jalan sehat memperingati Hari Olahraga Nasional, sehingga puluhan korban jatuh ke sungai, kemudian dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas, sebagian dirujuk ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo.
Selanjutnya korban putusnya jembatan tersebut dibawa ke Puskesmas Pajarakan dan 16 siswa dan guru harus dirujuk ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
Dari hasil pemeriksaan petugas, seluruh siswa dan siswi menjalani perawatan di rumah sakit dan dua orang diantaranya harus menjalani operasi.
Peristiwa putusnya jembatan gantung tersebut sempat membetot publik. Pemerintah provinsi dan kabupaten segera melakukan sidak ke lokasi jembatan penghubung dua kecamatan tersebut.
Dalam waktu dekat, jembatan akan segera diperbaiki oleh pemerintah setempat agar segera bisa digunakan mengingat fungsi jembatan sangat penting bagi masyarakat sekitar.
Berita Terkait
-
Gegara Jembatan Rusak, Para Pelajar Sebrangi Sungai Digendong Orang Tua Demi Sekolah
-
Sungai Meluap Sebabkan Jembatan Akses Sukabumi-Cianjur Terputus
-
BMKG Juanda Prediksi Hujan Bakal Terjadi di Probolinggo dan Jember Sore Hari, di Banyuwangi Malam Hari
-
Pelempar Bondet di RSUD Probolinggo Ternyata Maling Motor, Sudah Beraksi di 20 TKP
-
Cuaca Hari Ini Umumnya Cerah, Hanya Kota Batu, Situbondo dan Probolinggo Diguyur Hujan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Konsisten Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional
-
BRI Sabet Penghargaan ASRA 2025 untuk Laporan Keberlanjutan Terbaik
-
BRI Hadirkan RVM di KOPLING 2025 Lewat Program Yok Kita Gas