SuaraMalang.id - Sampai sekarang kepolisian Ngawi belum bisa mengungkap pelaku pembunuhan Wachid (51) warga Desa Dadapan Kecamatan Kendal Kabupaten Ngawi Jawa Timur.
Meskipun begitu, hasil autopsi telah keluar dan menyebut kalau korban menderita luka 3 tusukan pada tubuhnya. Jenazahnya ditemukan di sebuah rumah kontrakan di Desa Gayam, Jumat (9/9/2022) 20.00 WIB.
Seperti dijelaskan Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Agung Joko Haryono. Autopsi dilakukan oleh tim dari dari tim identifikasi RSUD dr Soeroto Ngawi mengungkap jika ada tiga luka tusuk benda tajam.
Dari tiga itu dua diantaranya menghujam dada kanan dan satu dada kiri. Ketiga tusukan itu menembus tulang rusuk hingga ke paru-paru. Karena paru-paru terluka parah hingga mengakibatkan Wachid gagal organ hingga meninggal dunia.
Baca Juga: Ferdy Sambo Bantah Ikut Tembak Brigadir J seperti yang Dituduhkan Bharada E, Siapa yang Benar?
"Diperkirakan waktu meninggalnya sekitar pukul 12.00 hingga pukul 14.00 WIB. Sehingga, jarak antara meninggal sampai ditemukan oleh anak sulungnya ini cukup lama," kata Agung, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Selasa (13/9/2022).
Agung membenarkan jika kuat dugaan pelaku pembunuhan sudah membersihkan noda darah yang tercecer akibat penusukan itu. Terbukti ketika putri sulung Wachid yakni Erika menemukan ayahnya, tak ada bekas darah yang mencolok.
Arika tahu ada luka ketika sudah membuka selimut yang menutup tubuh ayah ya hingga bagian dada. "Kuat dugaan kalau bekas darah sempat dibersihkan oleh pelaku ya," kata Agung.
Terkait saksi juga bertambah. Tadinya hanya 3 orang yang diperiksa, kini sudah ada lima orang. Tiga diantaranya dari pihak keluarga korban, sisanya tetangga korban.
"Sudah tiga orang dari pihak keluarga korban dan dua dari pihak tetangga sudah kami mintai keterangan sebagai saksi," lanjut Agung.
Hingga kini pihaknya masih melakukan pencarian terhadap Fahri Wahyu Erfanto (19) yang kini masih belum diketahui keberadaannya. Dialah yang terakhir bersama Wachid karena hanya Fahri yang merawat Wachid saat sakit stroke selama sekitar setahun belakangan.
Berita Terkait
-
Ciri-ciri Psikopat Narsistik Mirip Pembunuh Mutilasi Wanita dalam Koper di Ngawi, Sikapnya Antisosial!
-
Apa Itu Psikopat Narsistik? Kepribadian yang Dimiliki Antok, Pelaku Mutilasi Ngawi
-
Kapolres Jaksel Soroti Penanganan Kasus Pembunuhan oleh AKBP Bintoro: Aneh, Sangat Lama
-
Kronologi Lengkap Mutilasi di Ngawi: Cekcok di Hotel Berujung Tubuh Dipotong, Dibuang di 3 Lokasi
-
Sadis! Ini Kronologi Mutilasi Wanita Dalam Koper di Ngawi, Pelaku Sempat Inapkan Potongan Tubuh di Rumah Nenek
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Nahas! Siswa SMK di Malang Tertimpa Pohon Saat Berangkat Sekolah
-
Berkat BRI UMKM Expo (RT) 2025, Produk Bambu Tresno Makin Dikenal Masyarakat
-
Kasus Dugaan Pencabulan di Ponpes Kota Batu, Polisi Tunggu Hasil Psikiatri
-
Aksi Tiarap Mahasiswa di Gedung DPRD Malang, Ternyata Ini Arti di Baliknya
-
Jadi Kota Pertama di Indonesia, Eigerian Malang Resmi Menyatukan Ratusan Anggota Komunitas