Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Sabtu, 10 September 2022 | 11:00 WIB
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa. (Suara.com/Ummi)

SuaraMalang.id - Internal Partai Kebangkitan Bangsa (PPP) memang tidak baik-baik saja. Ini setelah pemberhentian jabatan Suharso Monoarfa sebagai ketua umum lima hari lalu, Senin (05/09/2022).

Lalu bagaimana kondisi PPP sekarang? Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono meyakini Suharso Monoarfa berjiwa besar setelah melepaskan jabatan Ketua Umum PPP.

"Saya yakin beliau (Suharso) akan berjiwa besar dan akan bergandeng tangan dengan kami semua sampai Pemilu 2024," kata Maediono saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Jumat malam.

Dia menegaskan Suharso Monoarfa merupakan tokoh PPP, mentor sekaligus guru politik untuk semua kader partai itu.

Baca Juga: Mukerwil II di Banten, Pimpinan PPP Sebut Tidak Ada Perpecahan di Tubuh Partai

"Kami akan selalu menghormati dan memberikan penghargaan yang besar atas jasanya kepada PPP," katanya dikutip dari Antara, Sabtu (10/09/2022).

Sebelumnya, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI mengesahkan Muhammad Mardiono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masa bakti 2020-2025.

Adapun petikan surat keputusan itu, dimana pengesahkan H Muhammad Mardiono sebagai Plt Ketum DPP PPP dengan kedudukan kantor tetap di Jalan Diponegoro Nomor 60 Jakarta Pusat. Surat Keputusan yang ditandatangani Menkumham Yasonna Laoly di Jakarta, Jumat (9/9).

PPP menyerahkan berkas kepengurusan baru hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) di Jakarta, Selasa (6/9).

Gaduh 'amplop kiai'

Baca Juga: SK Kemenkumham Terbit, Suharso Diharap Berjiwa Besar Lepas Jabatan Ketum PPP

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suharso Monoarfa diberhentikan dari jabatannya pada hari Senin, 5 September 2022.

Diketahui, pemberhentian Ketua Umum PPP tersebut berdasarkan hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP yang dihadiri pimpinan wilayah 29 provinsi, Majelis Kehormatan, Majelis Syariah, Majelis Pertimbangan, Banom, serta pimpinan DPP PPP.

Dalam musyawarah tersebut, diketahui memang telah terjadi kegaduhan PPP secara meluas yang tertuju kepada Suharso Monoarfa secara pribadi, dengan masyarakat Indonesia yang disebut-sebut sebagai pemilih simpatisan PPP.

Isu amplop kiai ini bermula saat Ia berpidato dalam acara pembekalan Anti korupsi Partai Politik di gedung ACLC, Komisi Pemberantasan korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan pada 15 Agustus 2022.

Ketua umum PPP sempat menjadi perhatian publik karena menyampaikan bahwa dirinya diminta memberi amplop yang berisikan uang kepada para kiai.

Kejadian tersebut dialami oleh Suharso pada saat berkunjung ke berbagai pesantren. Dalam acara tersebut, Suharso menceritakan bagaimana pengalamannya saat dirinya menjadi pelaksana tugas Ketua Umum PPP.

Suharso menceritakan, pada saat dirinya melakukan kunjungan ke beberapa kiai di pondok-pondok pesantren besar, dirinya kerap diminta untuk meninggalkan amplop atau ‘tanda mata’ setelah bertemu para kiai.

Load More