SuaraMalang.id - Sebanyak 16 orang telah diperiksa oleh Polisi Ponorogo Jawa Timur ( Jatim ) terkait tewasnya Albar Mahdi, santri Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor (PMDG).
Keempat saksi terakhir yang diperiksa merupakan orang tua korban, 2 petugas pemulasaraan jenazah dan seorang dokter. Sebelumnya dua dokter dan petugas medis di rumah sakit pondok juga sudah diperiska.
Seperti ditegaskan, Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo. Ke-16 saksi itu di antaranya santri, dokter, ustaz atau staf pengajar, orangtua korban, dan petugas pemulasaraan.
"Bukan ortu korban yang ke Ponorogo, namun petugas kami yang tergabung dalam tim khusus terbang ke Palembang untuk meminta keterangan dari Soimah yang merupakan ibu korban," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring suara.com, Rabu (7/9/2022).
"Untuk saat ini total ada 16 saksi yang sudah diperiksa dan itu on progress. Jadi masih ada saksi yang nanti akan diperiksa" katanya.
Kasut dugaan penganiayaan santri dapat atensi banyak orang, setelah pengacara kondang Hotman Paris mengunggah video yang berisi tentang ibu-ibu yang mengadukan anaknya tewas diduga dianiaya saat berada di Pondok Gontor.
Polisi hati-hati dalam menangani. Sebab yang Ia kerjakan perlu legal standing, dan berproses sesuai dengan aturan yang ada. "Ada Kuhap yang mengaturnya, sehingga tidak keluar dari aturan," katanya.
Selain barang bukti seperti air mineral, minyak kayu putih, pemukul yang terbuat dari kayu. Selain itu, pihak kepolisian juga mengamankan rekaman CCTV yang terpasang di beberapa sudut rumah.
Catur mengaku bahwa pihaknya belum menemukan hambatan berarti, selama menangani kasus tersebut.
Baca Juga: Polisi Amankan Barang Bukti Berupa Becak dan Pentungan Kayu, Terkait Tewasnya Santri Gontor
"Rumah terduga pelaku sudah diketahui. Minta doanya teman-teman, semoga penangkapan annti bisa berjalan denga baik," katanya menambahkan.
Tag
Berita Terkait
-
Polisi Amankan Barang Bukti Berupa Becak dan Pentungan Kayu, Terkait Tewasnya Santri Gontor
-
Kasus Penganiayaan Santri Gontor, Menag Yaqut: Pelaku Harus Diberi Sanksi
-
Dokter Forensik Dibantu Asisten Medis Masih Melakukan Autopsi Jenazah Albar Mahdi Santri Gontor
-
Soal Hebohnya Dugaan Perundungan di Ponpes Gontor, Menag Yaqut Tegaskan Begini
-
Soroti Dugaan Perundungan di Ponpes Gontor, Menag Yaqut Sebut Pelaku Wajib Disanksi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
Terkini
-
BRI Bangun UMKM Tangguh Lewat BRILiaN, Pengusaha Muda Kombucha Jadi Inspirasi
-
Nikmati, Cashback Maksimal dari BRI untuk Investor Sukuk Ritel SR023T3 dan SR023T5
-
Modal Gercep! Saldo Rp199 Ribu Langsung Cair, Sikat 3 Link DANA Kaget Ini
-
BRI Hadirkan QRIS Kartu Kredit di Super Apps BRImo untuk Transaksi Besar
-
Lewat Holding UMi, BRI Tingkatkan Keuangan Inklusif untuk UMKM