Muhammad Taufiq
Kamis, 01 September 2022 | 08:52 WIB
Antrean panjang pengendara motor di salah satu SPBU Kabupaten Lumajang. Kondisi tersebut dipicu adanya desas-desus kenaikan harga BBM bersubsidi pada Rabu (1/9/2022). [Suara Indonesia]

SuaraMalang.id - Isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi masih meramaikan pemberitaan kemarin, Rabu (31/08/2022). Selain itu masih ada sejumlah peristiwa lain yang juga tak kalah ramai.

1. Viral BBM campur air di Banyuwangi

Sejumlah kendaraan warga mogok akibat BBM bercampur air usai mengisi di SPBU Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi.

Video merekam sejumlah kendaraan mogok akibat BBM bercampur air, viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Dalam rekaman video, warga mengecek isi tangki di kendaraan, baik motor dan mobil yang mogok di tepi jalan. Benar saja, cairan yang keluar dari mesin kendaraan berwarna bening mirip

"Ini di pom Pesanggaran banyak kasus sepeda motor dan mobil macet habis diisi (BBM)," kata perekam seperti dikutip Suara.com, Rabu (31/8/2022).

2. Penambang belerang tewas tercebut blue fire di Ijen

Tohari (46) warga Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Banyuwangi terpleset di area kawah Ijen. Penambang belerang tersebut tewas dengan luka bakar 90 persen.

Kasi Humas Polresta Banyuwangi, Iptu Agus Winarno mengatakan, insiden menewaskan seorang penambang belerang itu terjadi pada Selasa (30/8/2022) sekitar pukul 19.30 WIB.

Baca Juga: Partai Buruh di Jawa Timur Demo Bawa Tiga Tuntutan Di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Salah Satunya Tentang Kenaikan Harga BBM

Kronologisnya, lanjut dia, korban sedang melakukan sublimasi belerang. Korban menyiram api yang membakar belerang dengan air.

Nahas saat itu asap tebal belerang mengarah ke korban.

3. Wartawan Pasuruan keracunan

Adim, wartawan Harian Berita Metro di Pasuruan Jawa Timur ( Jatim ) sampai sekarang belum sadarkan diri diduga keracunan setelah meminum teh sembako kiriman orang tak dikenal.

Ia tidak sadarkan diri sejak tiga hari lalu. Kasus ini terus diselidiki oleh kepolisian. Seperti dijelaskan Kasat Reskrim Polres Pasuruan dirinya mengatakan bahwa saat ini yang bersangkutan telah dikirim di RSSA Malang.

Menurut dia, Adim dirujuk ke RSSA Malang karena RS Masyitho tidak mampu menanganinya. Polisi juga sudah menyelidiki dan menyita paket sembako teh yang ada di dalamnya.

Load More