SuaraMalang.id - Ukraina menerima sebanyak 5,5 juta tablet kalium iodida dari Uni Eropa. Tablet itu mencegah manusia dari paparan radiasi nuklir.
Ukraina ingin melindungi penduduknya dari kemungkinan paparan radiasi imbas konflik sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) terbesar di Eropa, Zaporizhzhia. PLTN tersebut telah diduduki Rusia.
Kalium iodida adalah garam yodium nonradioaktif yang bisa membantu mencegah penyerapan yodium radioaktif oleh tiroid.
Para pejabat sudah membagikan pil itu di beberapa daerah yang bisa menghentikan penyerapan yodium radioaktif dalam tubuh manusia. Warga telah diberitahu hanya untuk mengambilnya jika benar-benar terjadi kebocoran radiasi.
Sejauh ini, hanya orang-orang yang tinggal dalam jarak 50 kilometer (30 mil) dari PLTN yang ditawarkan tablet kalium iodida itu. Tetapi Uni Eropa menyediakan Ukraina dengan lebih dari lima juta dosis yang akan didistribusikan lebih luas
PLTN Zaporizhzhia di Ukraina selatan itu diduduki Rusia segera setelah menginvasi Ukraina pada bulan Februari. Meski Rusia menduduki, namun staf Ukraina yang terus mengoperasikan PLTN itu.
Tentara Rusia telah menggunakannya sebagai pangkalan militer dan para pekerja sebenarnya ditahan di bawah todongan senjata .
Sementara pertempuran baru-baru ini di kawasan itu menyebabkan beberapa kerusakan pada pembangkit, sejauh ini belum ada peningkatan tingkat radiasi yang tercatat di daerah tersebut.
Namun demikian, para pejabat khawatir kerusakan lebih lanjut akan bisa menyebabkan kebocoran radiasi, yang bisa menyebar ke area yang luas.
Baca Juga: PLTN Ukraina Dihujani Peluru Artileri, Bencana Radiasi Nuklir Kian Mengancam
Badan nuklir PBB, IAEA telah menuntut akses ke fasilitas itu selama beberapa bulan, dan sebuah tim juga telah tiba di Ukraina dengan harapan akhirnya diizinkan untuk memeriksa lokasi itu dalam beberapa hari mendatang.
Uni Eropa mengatakan pada hari Selasa, bahwa mereka menyediakan pil itu sebagai "tindakan pencegahan keselamatan" untuk meningkatkan perlindungan di daerah sekitar pembangkit nuklir. Lima juta pil akan datang dari cadangan daruratnya dan 500.000 lainnya dari Austria.
Tablet kalium iodida sudah dibagikan kepada penduduk di salah satu bagian kota Zaporizhzhia pada hari Senin, dan 25.000 tablet lagi telah dikirim ke Enerhodar, kota terdekat dengan pembangkit nuklir.
"Dalam keadaan darurat, baik orang dewasa maupun anak-anak akan diberikan iodida dan akan dapat melindungi diri mereka sendiri pada waktunya," kata Anatoliy Kurtyev dari dewan kota Zaporizhzhia.
Dia menekankan bahwa warga hanya boleh minum obat jika terjadi kecelakaan, bukan sebagai tindakan pencegahan. Kalium iodida diambil untuk mencegah yodium radioaktif, isotop penyebab kanker utama yang juga dikenal sebagai yodium-131, agar tidak diserap oleh kelenjar tiroid.
Tingkat yodium radioaktif yang tinggi bisa meningkatkan risiko kanker tiroid pada bayi, anak-anak dan remaja, bahkan bertahun-tahun setelah terpapar.
Berita Terkait
-
Nokia dan Ericsson Akhiri Bisnisnya di Rusia
-
Ukraina Terus Dapat Bantuan Senjata dari AS Sambil Tekan Produksi Senjata Rusia
-
PLTN Ukraina Dihujani Peluru Artileri, Bencana Radiasi Nuklir Kian Mengancam
-
Survei: Masyarakat Indonesia Ingin Pemerintah Aktif Damaikan Rusia dan Ukraina
-
Rusia Berupaya Rekrut Para Pemuda untuk Berperang dengan Iming-iming Uang
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
BRI dan Rumah BUMN BRI Dorong UMKM JJC Rumah Jahit Tembus Pasar Global
-
Akhir Pekan Auto Cuan, 5 Link DANA Kaget Siap Diklaim Hari Ini
-
Jadwal Panas BRI Super League: Arema Hadapi Juara Bertahan, PSM Incar Kemenangan Perdana
-
Investor Global Naikkan Target Price BBRI, BRI Peroleh Alokasi Dana Rp55 Triliun
-
Jutaan Debitur UMKM Manfaatkan KUR BRI Bernilai Total Rp114,28 Triliun