SuaraMalang.id - Sejumlah peristiwa menjadi sorotan kemarin, Rabu (30/08/2022). Mulai dari pelaporan dua korban pelecehan seksual SPI Kota Batu dalam kasus penistaan agama sampai kabar 2 pemain naturalisasi Timnas U-20 untuk Piala Dunia 2023.
Berikut ini peristiwanya:
1. Korban pelecehan seksual SPI dilaporkan polisi
Dua korban kasus kekerasan seksual di Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu dilaporkan ke Polda Jatim kasus penistaan agama oleh Komite Anti Penista Agama (Kopenima).
Alasannya, kedua perempuan berinisial S dan J itu mengenakan jilbab sari saat tampil di Youtube, padahal keduanya seorang Nasrani. Atas dasar ini, Kopenima lantas mengadukan keduanya atas dugaan penistaan agama.
Wakil Ketua Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah, Tjetjep Muhammad Yasen atau Gus Yasin, menduga kedua korban tersebut hanya mencari perhatian publik dengan menggunakan simbol-simbol agama.
"Kami datang ke sini (SPKT Polda Jatim) untuk mengadukan keduanya (J dan S) atas dugaan penistaan agama. Patut diduga, keduanya ini hanya mencari perhatian publik dengan menggunakan simbol-simbol agama," kata keduanya, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Selasa (30/08/2022).
2. Dua nama pemain naturalisasi untuk Piala Dunia U-20 2023
Dua nama pemain sepak bola keturunan Indonesia diajukan untuk segera dinaturalisasi agar bisa tampil di Piala Dunia U-20 2023. Keduanya adalah Jordi dari Spanyol dan Sandy dari Belanda.
Baca Juga: Aremania Minta Coach Eduardo Almeida Diganti, Manajemen Arema FC: Tidak Mudah Mengganti Pelatih
Pengajuan kedua nama pemain sepak bola itu kabarnya sudah disepakati oleh Komisi III DPR RI pada Senin (29/8). Keduanya juga atas usulan dari pelatih tim nasional U-19 Indonesia Shin Tae-yong.
"Saya mengajukan (nama-nama pemain itu) hari ini. Pak Ketua Umum PSSI sudah mengatakan akan membantu prosesnya semakin cepat," kata Shin di Lapangan Sepak Bola A Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (30/08/2022).
Sebelumnya, tiga pemain keturunan Indonesia dari Belanda yang sempat mengikuti pemusatan latihan (TC) timnas U-19 adalah Kai Boham, Jim Croque dan Max Christoffel.
3. Demam berdarah di Banyuwangi kian memprihatinkan
Kasus demam berdarah di Banyuwangi saat ini cukup memprihatinkan. Ratusan orang terpapar penyakit yang ditularkan nyamuk aedes aegypti itu.
Data dari Dinas Kesehatan setempat, sejak Januari 2022 sampai sekarang ini ada 378 kasus. Dari angka itu sebanyak sembilan orang meninggal dunia. Angka mortalitas ini bisa dibilang sangat tinggi.
Berita Terkait
-
Aremania Minta Coach Eduardo Almeida Diganti, Manajemen Arema FC: Tidak Mudah Mengganti Pelatih
-
4 Alasan Kuat Arema FC Harus Pecat Eduardo Almeida dari Kursi Pelatihan
-
4 Cara Hidup Hemat Bagi Anak Kos di Kota Malang
-
Yuk Cobain, Sensasi Unik 6 Tempat Nongkrong Pinggir Sungai di Malang
-
7 Potret Rumah Mewah Anang dan Ashanty di Malang, Tak Mau Dijual Karena Penuh dengan Kenangan
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Berpartisipasi dalam PRABU Expo 2025, BRI Perkuat Ekosistem Ekonomi Kerakyatan Modern
-
Polisi Periksa 3 Saksi Kasus Dugaan Perundungan Anak Perempuan di Kota Malang
-
Holding Ultra Mikro BRI Salurkan Rp632 Triliun untuk Perkuat Ekonomi Kerakyatan
-
Kapan Operasi Zebra Semeru 2025? Ini Penjelasan Polres Malang
-
BRI Cetak Pertumbuhan Positif Berkat Fokus pada Pemberdayaan UMKM