SuaraMalang.id - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebutkan hasil survei bertajuk survei opini publik secara nasional “Kejatuhan Sri Lanka dan Kita” menunjukkan mayoritas warga yakin pemerintah bisa mencegah terjadinya krisis ekonomi.
"Cukup banyak warga mengetahui di antara negara mengalami kesulitan, ada kasus Sri Lanka yang sampai jatuh karena kerusuhan massa. Kemudian kita tanya lebih lanjut, mayoritas menjawab sama kasus di Sri Lanka bisa terjadi di negara lain," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, yang menarik adalah SMRC juga bertanya kepada responden seberapa yakin Pemerintah Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo dapat mencegah kesulitan ekonomi yang terjadi seperti di Sri Lanka.
"Ternyata responsnya sangat positif, 69 persen menyatakan atau meyakini dapat mencegah mungkin akan terhindar dari kondisi yang dialami Sri Lanka. Artinya, kondisi Indonesia diyakini lebih baik dibandingkan dengan kondisi yang dialami Sri Lanka," kata dia.
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) juga melakukan survei soal ekonomi nasional, dan mayoritas warga optimistis kondisi ekonomi nasional tahun depan lebih baik.
"Jadi saya kira ini temuan yang sangat positif tentang kondisi ekonomi rumah tangga dan juga nasional menurut persepsi masyarakat," kata Deni.
Hasil survei, menurut dia, menyebutkan mayoritas warga atau sekitar 62,1 persen yang disurvei menilai kondisi ekonomi nasional tahun depan akan lebih baik dibandingkan tahun ini.
"Jauh lebih banyak dibandingkan yang mengatakan lebih buruk atau jauh lebih buruk, sebanyak 6,2 persen," kata dia.
Survei dilakukan secara tatap muka pada 5-13 Agustus 2022. Populasi survei seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Baca Juga: Raksasa Game Tencent Akan PHK Ribuan Karyawan Efek Krisis Ekonomi dan Aturan China
Dari populasi itu, SMRC memilih secara acak dengan metode multistage random sampling 1.220 responden. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar plus minus 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita Terkait
-
SMRC: Masih Ada Kepercayaan dari Publik, Pemerintah Bisa Cegah Indonesia Alami Kondisi seperti Sri Lanka
-
Survei: 54 Persen Publik Indonesia Tahu Sedang Terjadi Krisis Ekonomi Dunia
-
Ketum PAN Akui Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Capres Teratas Berdasar Survei
-
Sederat Nama Masuk Radar Capres PAN: Ada Anies Baswedan Sampai Ganjar Pranowo
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
Status Waspada Gunung Semeru: Erupsi Pagi Ini, Hindari Zona Merah Berikut!
-
UMKM Naik Kelas Bersama BRI di Ajang Halal Indo 2025
-
Wali Kota Malang Tolak Jalan-jalan ke Luar Negeri Pakai APBD, Ini Alasannya!
-
Gunung Tertinggi di Pulau Jawa Erupsi 5 Kali, Waspada Bahaya Lahar dan Awan Panas
-
Viral Dosen UIN Malang Maliki Diusir Warga, Ini 5 Fakta Versi Sang Dosen!