Sebut Lirik Lagu Joko Tingkir Pelecehan, Ustaz Anwar Zahid Ingin Labrak Pencipta Lagu

SuaraMalang.id - Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet sedang hits. Tak sedikit penyanyi yang meng-cover lagu ini.

Lagu ini mulai viral setelah trio Cak Shodiq, Denny Caknan dan Cak Percil berkolaborasi menyanyikan lagu tersebut.

Belakangan, lagu tersebut memicu polemik. Sejumlah ulama menganggap lagu tersebut tidak tepat. Bahkan ada yang memprotesnya.

Salah satunya yakni Ustaz Anwar Zahid. Ia mengaku tidak suka dengan lirik lagu tersebut.

Baca Juga: Profil Ferdi Aziz, Pencipta Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet, Ditinggal 2 Istri-Asuh 2 Anak

"Joko tingkir ngombe dawet, iki aku gak seneng blas iki (nggak suka sama sekali ini). Maaf maaf yo maaf, Joko Tingkir itu sultan Hadi Wijoyo itu jalure kyai-kyai se-Indonesia," ujarnya seperti dikutip dari potongan video yang diunggah oleh akun TikTok @yuliati150585.

Ia juga mengungkapkan akan melabrak pencipta lagu tersebut.

"Kok dibikin parodi kayak gitu, gak suka aku, gantien, mau ku labrak itu orangnya," imbuhnya.

Ustaz Anwar menyebut penggunaan nama Joko Tingkir itu merupakan sebuah pelecehan. Ia pun meminta agar lirik yang menyebut 'Joko Tingkir' bisa diganti nama yang lain.

"Lainnya po o, jangan pakai nama Joko Tingkir. Pelecehan itu, ganti itu lagu itu," ujarnya kesal.

Baca Juga: Ironi Pencipta Joko Tingkir Ngombe Dawet, Ferdi Aziz Tak Dapat Apa-apa dari Lagu Ciptaannya

Sebelumnya, lagu "Joko Tingkir Ngombe Dawet" tengah menjadi sorotan masyarakat Indonesia.

Memiliki nada yang enak didengar dan lirik yang mudah dihafal, lagu ini pun viral di berbagai media sosial, terutama TikTok.

Namun, penggunaan nama "Joko Tingkir" dalam judul maupun lirik lagu tersebut dianggap bermasalah.

Pasalnya, Joko Tingkir dianggap sebagai legenda dan sosok berjasa di Pulau Jawa.

Joko Tingkir atau Jaka Tingkir adalah pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Pajang yang berkuasa antara 1568-1582 M.

Pencipta lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet sendiri angkat bicara terkait polemik lagunya yang picu kontroversi dan mendapat sorotan dari ulama.