SuaraMalang.id - Perseteruan pendiri Padepokan Nur Dzat Sejati, Gus Samsudin, dengan Pesulap Merah Marcel Radhival dinilai berlebihan oleh Ketua Umum Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu) Abdul Fatah Hasan.
Menurut dia, Gus Samsudin dan Pesulap Merah sama-sama offside. Keduanya dinilai memberikan suguhan publik yang sama-sama perlu dibenahi. Samsudin tahu kalau apa yang dilakukannya merupakan trik sulap yang manusia lain bisa mempraktikkannya.
Disisi lain, Pesulap Merah juga perlu berbenah diri untuk lebih memberikan pesan moral yang baik dengan beretika sesuai kehidupan sosial manusia.
"Kedua-duanya offside, Samsudin itu beraktifitas melakukan sesuatu yang itu dipahami kalau itu adalah trik dan dipastikan itu adalah trik," kata Fatah, Jumat (12/08/2022).
Baca Juga: Dimarahi Istri karena Nekat Iris Tangan, Gus Samsudin Marah pada dr Richard Lee
"Kemudian si Pesulap Merah itu berasumsi memberi edukasi, edukasi yang seperti apa, bukan dengan proses yang meninggalkan etika-etika dalam edukasi. Maka keduanya saya kira offside," katanya menambahkan.
Pria yang akrab disapa Gus Fatah mengatakan praktik perdukunan Gus Samsudin tidak mencerminkan bagian dari spiritual maupun supranatural, sedangkan Marcel juga tidak mencerminkan etika baik dalam berkomunikasi.
Disinggung mengenai konflik antara Gus Samsudin dengan Marcel si Pesulap Merah dibawa ke ranah hukum, Gus Fatah menganggap itu sebuah hal yang berlebihan, menurutnya masih banyak cara untuk melerai pertikaian dan meredam konflik antar keduanya.
"Kalau itu dibawa ke ranah hukum saya kira berlebihan lah, jadi kedua-duanya itu harusnya duduk bareng, terus introspeksi masing-masing," ujar Gus Fatah.
Sebelumnya, perseteruan Gus Samsudin dan Pesulap Merah ini sudah terjadi sejak beberapa pekan lalu. Pesulap Merah meminta Samsudin agar melakukan pembuktian kesaktiannya seperti dalam konten Youtube.
Baca Juga: Ngawur! Gus Samsudin Salah Sebut Isi Surah di Al Quran
Marcel bahkan menyebut praktik yang dilakukan Gus Samsudin hanya trik sulap. Puncaknya saat Pesulap Merah mendatangi Padepokan Gus Samsudin di Blitar yang berujung pada keributan kecil di sana.
Keributan kecil itu terus membesar sampai akhirnya membuat gaduh media sosial, terutama saat Pesulap Merah banyak mengisi sejumlah podcast. Begitu juga dengan Gus Samsudin yang memanasi tensinya dengan melaporkan kasus pencemaran nama baiknya ke Polda Jatim.
Berita Terkait
-
Beda Sikap Ustaz Khalid Basalamah dan Raffi Ahmad Usai Dapat Gelar Doktor, Yang Satu Dipuji Selangit
-
Pesulap Merah Bongkar Profil Asli Pendiri Kampus UIPM, Tertera Sebagai Letnan Gadungan
-
Pesulap Merah Curiga Rantastia Pendiri UIPM Terlibat Penipuan Bermodus Harta Karun Bung Karno
-
Profil Gus Samsudin: Perjalanan Spiritual Dan Kontroversinya
-
Penampilan Ammar Zoni Berubah Drastis Selama di Penjara 3 Bulan, Gayanya Disebut Mirip Gus Samsudin
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Pernyataan Penuh Arti: Mas Gum Sampaikan Maaf di Debat Terakhir, Apa Maksudnya?
-
Kris Dayanti-Kresna Dewanata Tawarkan Program Pembangunan Hijau
-
Firhando Gumelar-Rudi Sampaikan 4 Jurus Jitu Selesaikan Masalah di Kota Batu
-
Pengangguran Jadi Masalah di Kota Batu, Cawali Nurochman Siapkan Strategi Khusus
-
Firhando Gumelar Bertemu Tokoh Katolik Kota Batu: Kami Ingin Jadi Wali Kota Semua Umat Beragama