SuaraMalang.id - Kasus pembunuhan Bagus Prasetya Lazuardi (26) mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Malang mulai disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Malang.
Terdakwa dalam kasus ini Ziath Ibrahim Bal Biyd, yang tak lain merupakan ayah tiri dari pacar korban, terancam hukuman mati. Ia didakwa melanggar Pasal 340 KUHP yakni Pembunuhan berencana.
Sebelumnya, kasus pembunuhan Bagus ini membetot perhatian publik. Sebab berhari-hari kasus ini belum juga menemukan titik temu sampai akhirnya polisi mencium gelagat pelaku pembunuhan merupakan orang dekatnya.
Jasad Bagus di temukan pada hari Selasa tanggal 12 April 2022 sekitar pukul 05.15 wib disebuah pekarangan kosong di daerah Dusun Krajan Desa Purwodadi Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan oleh saksi bernama Munarti, warga setempat.
Dari hasil penyidikan oleh Polres Pasuruan dan Polda Jatim ketika itu, Bagus ternyata dibunuh di kawasan Jalan Perumahan Mondoroko Kecamatan Singosari Kabupaten Malang oleh tersangka Ziath Ibrahim.
Pelaku ini diketahui tinggal di Jalan Kyai Tamim Kelurahan Sukoharjo Kecamatan Klojen. Latar belakang Pelaku menurut Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang, bekerja sebagai driver online.
"Dakwaan kami yang memberatkan adalah pasal 340 KUHP, pembunuhan berencana. Ancaman maksimalnya hukuman mati,”" kata Kasie Pidana Umum (Pidum) Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang Priatmaji Dutaning Prawiro, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (4/8/2022).
Rendy menceritakan, awalnya kasus ini ditangani oleh Polres Pasuruan dan Polda Jatim. Karena jasad korban ditemukan di Pasuruan.
"Setelah dilakukan penyidikan, ternyata kasus pembunuhan ini dilakukan tersangka di wilayah hukum Kabupaten Malang. Jadi korban dibunuh di Mondoroko Singosari. Baru kemudian jasad korban di buang ke Pasuruan," ucap Rendy.
Baca Juga: Pikap Hantam Kendaraan di Tol Surabaya - Malang, Satu Orang Tewas Dua Luka-luka
Rendy menjabarkan, tersangka Ziath Ibrahim, pada hari Kamis tanggal 7 April 2022 sekitar pukul 22.00 WIB, bertemu dengan korban di pinggir Jalan Perumahan Mondoroko Kecamatan Singosari.
Diawali dengan korban dan pelaku untuk janjian ngopi bareng malam hari sebelum kejadian. Membicarakan hubungan antara korban dan pacarnya yang bernama Tasya. Sementara Tasya, adalah anak tiri dari tersangka Ziath Ibrahim.
Sebelum menemui tersangka, korban sudah mengirim pesan WhatsApp ke pelaku jika sudah mengantarkan Tasya pulang ke rumah sekira pukul 19.30 WIB. Setelahnya, korban menemui pelaku dan putar-putar mencari tempat ngopi sebelum akhirnya dibunuh oleh tersangka.
"Ketika itu pelaku dan korban berada dalam satu mobil. Mobil tersebut milik korban, yang nyopiri juga korban. Nah di dalam mobil itulah, korban diancam dan di takut-takuti menggunakan pistol mainan atau pistol korek gas," ujar Rendy.
Korban yang duduk di belakang kemudi, diminta menyilangkan tangan ke arah punggung. Kemudian tubuh korban di tindih oleh tubuh pelaku. Pelaku juga menarik tali safety belt atau sabuk pengaman yang melingkar di tubuh korban dengan kencang hingga susah bergerak.
"Saat itu korban mengemudi sambil memakai safety belt. Pelaku menindih tubuh korban. Lalu sabuk pengamannya ditarik oleh pelaku. Sehingga korban tidak bisa bergerak," ujarnya.
Berita Terkait
-
Pikap Hantam Kendaraan di Tol Surabaya - Malang, Satu Orang Tewas Dua Luka-luka
-
Pilunya Kisah Nenek Rokani, Sebelum Mati Diduga Tunggui Jasad Anaknya Berbulan-bulan Sampai Jadi Kerangka
-
Pikap Kecelakaan di Tol Surabaya-Malang, Sopir Warga Kota Batu Meninggal
-
Wanita Malang Membusuk di Rumahnya, Warga juga Menemukan Kerangka Diduga Anaknya
-
Pia Cap Mangkok Istimewa, Oleh-Oleh Khas Malang dengan Cita Rasa Legendaris
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Media Vietnam Akui Nguyen Cong Phuong Cs Pakai Tekel Keras dan Cara Licik
-
Satu Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara Piala AFF
-
Pengobat Luka! Koreografi Keren La Grande di Final Piala AFF U-23 2025
-
8 HP Murah RAM Besar dan Chipset Gahar, Rp1 Jutaan dapat RAM 8 GB
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan: Murah Berkualitas, Harga Tinggi Jika Dijual Kembali
Terkini
-
BRI Peduli Berkolaborasi dengan PPEJP, Bawa UMKM Naik Kelas Menuju Pasar Global
-
Rekomendasi 4 Laundry Cepat, Selesai 3 Jam di Sekitar UMM Malang
-
5 Rekomendasi Nasi Padang Enak dan Murah di Sekitar Kampus Brawijaya Malang
-
Per Juni 2025, BRI Jangkau 97.878 Penerima Manfaat Perumahan di Seluruh Indonesia
-
Mau Gelar Acara? Ini Perkiraan Harga Sewa Sound Horeg di Malang dan Faktor Penentunya