SuaraMalang.id - Sampai sekarang Paus Sperma yang terdampar di perairan Banyuwangi masih dievakuasi oleh petugas gabungan setempat. Bangkai yang sudah membusuk itu bakal dikubur di sekitar pantai.
Namun, proses evakuasi bangkai paus di Pantai Bulusan Banyuwangi itu mengalami kendala sebab ukuran paus yang teramat besar. Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Perikanan Banyuwangi Suryono Bintang Samudera.
Ia mengatakan, opsi penguburan bangkai paus secara utuh tidak bisa dilakukan. Bangkai paus terlalu besar sekitar 16,5 meter dengan bobot mencapai 30 ton.
Di satu sisi lahan di tempat paus terdampar tergolong sempit. Excavator tidak mampu membuat kubangan yang luas untuk lahan penguburan.
"Opsi penguburan secara utuh sulit kami lakukan karena berat dan besar paus. Lahan di pantai bulusan sempit dan excavator besar tidak mampu menjangkau area ini," kata Suryono, dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com, Rabu (3/8/2022).
Saat ini bangkai paus masih dibiarkan di bibir pantai. Paus mulai mengalami pembusukan dan menimbulkan bau tak sedap. Kondisi itu jelas tidak bisa dibiarkan berlarut-larut.
"Ini sudah menimbulkan bau kalau tidak segera ditangani akan menyebabkan masalah baru pencemaran air yang dapat merusak ekosistem. Pastinya juga dikeluhkan warga," ujarnya.
Suryono menyebut, skenario lanjutan yang dipilih yakni memotong paus menjadi beberapa bagian kecil. Bagian itu akan di kubur di tempat terpisah.
"Sebagian di kubur di lokasi ini (pantai bulusan) dan sebagian akan kita tarik lewat laut menuju ke utara. Kita masih menunggu arus menuju ke utara untuk memudahkan penarikan," pungkasnya.
Mengenai penyebab pasti paus terdampar hingga mengalami kematian, Suryono masih belum bisa memastikan.
Suryono menyebut petugas dari kedokteran hewan SIKIA Unair masih melakukan nekropsi untuk mencari tahu jawaban pastinya.
"Untuk penyebab pastinya masih menunggu dari petugas medis," tandasnya.
Sebagai informasi seekor paus berukuran besar terdampar di perairan pantai Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Senin 1 Agustus 2022 sekitar pukul 13.00 WIB.
Petugas hingga saat ini masih melakukan proses nekropsi pada bangkai paus tersebut. Sedikitnya ada 6 dokter hewan dan 9 asisten dosen dari Universitas Airlangga yang terlibat dalam proses itu.
Berita Terkait
-
Sorotan Kemarin: Pria Banyuwangi Tikam Selingkuhan Istrinya hingga Gus Samsudin Laporkan Pesulap Merah
-
Hajar dan Tusuk Selingkuhan Istrinya, Pria Banyuwangi Ini Ditangkap Polisi
-
Paus Terdampar di Banyuwangi Belum Berhasil Dievakuasi
-
Penampakan Terkini Bangkai Paus Sperma Terdampar di Dermaga Cinta Perairan Banyuwangi
-
Paus Sperma Terdampar di Perairan Banyuwangi Mati, Berbagai Upaya Tim Evakuasi Gagal
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Ada Pemangkasan Insentif Guru PAUD ? Ini Kata Pemkot Malang
-
4 Link DANA Kaget Menanti, Buruan Sikat di Momen Tanggal Gajian
-
Konsisten Dukung Pembiayaan Produktif, BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun hingga September 2025
-
5 Link DANA Kaget Aktif, Langsung Sikat Saldo Gratis Sekarang
-
Marcos Santos Geram! Salahkan Wasit Usai Arema FC Dibungkam Borneo FC