Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 02 Agustus 2022 | 22:24 WIB
Gus Samsudin Jadab (Youtube/PADEPOKAN NUR DZAT SEJATI)

SuaraMalang.id - Gus Samsudin pasrah padepokan miliknya Nur Dzat Sejati ditutup oleh warga di Desa Rojowinangun Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar Jawa Timur ( Jatim ).

Sebelumnya, setelah ribut-ribut perseteruan Gus Samsudin dengan Pesulap Merah, padepokan miliknya digeruduk oleh warga sekitar. Warga meminta padepokan ditutup.

Gus Samsudin vs Warga akhirnya bertemu dan dimediasi oleh kepolisian. Mediasi yang digelar di Polres Blitar itu juga dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, Selasa (02/08).

Kapolres Blitar AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan, tujuan utama kegiatan ini adalah mencari jalan keluar dan menampung aspirasi seluruh elemen masyarakat termasuk pemilik padepokan nur dzat sejati.

"Sesuai dengan tuntutan warga, kami melakukan mediasi bersama seluruh lapisan di Polres Blitar. Kita tampung dulu masukan dari masyarakat serta dari gus samsudin," katanya dikutip dari suaraindonesia.co.id jejaring media suara.com.

Baca Juga: Polemik Gus Samsudin dan Pesulap Merah, Komentar Ustaz Derry Sulaiman Dalam Banget

Terkait kelanjutan kisah mas udin, Panji Anom menyampaikan bahwa hasil mediasi ini akan terlebih dahulu dikordinasikan ditingkat Forkopimda Kabupaten Blitar. Sehingga nanti ada kesepakatan bersama mengenai keberadaan padepokan nur dzat sejati.

"Hasil pertemuan, semuanya akan kita sampaikan ke Forkopimda Blitar biar kami bisa menentukan langkah selanjutnya. Jika sudah, pasti nanti kita sampaikan ke publik," ujarnya.

Kemudian berhubung belum ada hasil keputusan mediasi, sementara padepokan nur dzat sejati yang terletak di Desa Rejowinangun diminta tutup dengan segala aktivitas.

Selain itu, Gus Samsudin juga sepakat jika pedepokannya ditutup demi menjaga kondusifitas sembari menunggu hasil mediasi di tingkat Forkopimda Kabupaten Blitar.

Load More