SuaraMalang.id - Wuhan China kembali lockdown. Kota yang disinyalir jadi tempat pertama penyebaran Covid-19 atau Virus Corona itu kembali menerapkan karantina wilayah.
Keputusan untuk karantina wilayah oleh otoritas setempat karena terdeteksi empat kasus baru Covid-19.
Penduduk distrik Jiangxia itu telah diperintahkan untuk tinggal di dalam rumah atau kompleks mereka selama tiga hari setelah ditemukan empat kasus Covid-19 tanpa gejala.
China teguh pada strategi "nol Covid", termasuk pengujian massal, aturan isolasi yang ketat, dan penguncian lokal.
Hal ini yang kemudian membuat kematian jauh lebih sedikit daripada di banyak negara lain.
Namun strategi tersebut menghadapi penentangan yang meningkat karena orang-orang dan bisnis terus menghadapi tekanan pembatasan.
Di kota Wuhan, kota berpenduduk 12 juta orang itu, saat dilakukan pengujian rutin dua hari lalu ditemukan dua kasus tanpa gejala.
Dua kasus lagi juga ditemukan melalui pelacakan kontak, dan tak lama setelah perintah penguncian dikeluarkan.
Wuhan menjadi terkenal di seluruh dunia pada awal 2020 sebagai tempat pertama para ilmuwan mendeteksi virus corona baru, dan kota pertama yang menerapkan tindakan pembatasan yang keras.
Baca Juga: Satgas: Kasus Covid-19 Harian di Indonesia Bertambah 6.353 Orang
Pada saat itu, dunia yang lebih luas dikejutkan oleh penguncian yang ketat, tetapi banyak kota dan negara segera dipaksa untuk menerapkan tindakan serupa mereka sendiri.
Kemudian, China diketahui sukses dalam penanganan Covid, dan pencabutan pembatasan jauh lebih awal daripada di banyak negara lain.
Tetapi itu telah berubah lagi, setelah kini China mengejar strategi "nol Covid" yang menjadikan seringnya dilakukan penguncian lokal daripada mencoba hidup dengan virus seperti di sebagian besar negara lain.
Bulan lalu, kota Shanghai, ibu kota keuangan raksasa China yang dihuni oleh hampir 25 juta penduduk itu, akhirnya keluar dari penguncian ketat setelah dua bulan, meskipun penduduk beradaptasi dengan "normal baru" dari pengujian massal yang sering dilakukan.
Semakin banyak perusahaan China dan lini produksi pabrik mencoba mempertahankan sistem loop tertutup untuk mengikuti tujuan menghilangkan Covid sepenuhnya.
Untuk menjaga bagian-bagian ekonomi tetap terbuka, karyawan telah diberitahu untuk tinggal sementara di tempat kerja mereka untuk meminimalkan kontak antara pekerjaan dan rumah.
Berita Terkait
-
Perlukah Vaksin Covid-19 Dosis Keempat, Ini Kata Pemerintah
-
Kapan Vaksinasi Dosis Keempat Dilaksanakan?
-
Kasus Covid-19 Meningkat, Aktivitas Bandara YIA Diklaim Tak Terpengaruh
-
Satgas: Kasus Covid-19 Harian di Indonesia Bertambah 6.353 Orang
-
Nakes Bakal Dapat Vaksin Covid-19 Dosis Keempat, Masyarakat Umum Kapan?
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Rebutan DANA Kaget, Khusus Warga Malang, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Lewat AgenBRILink, BRI Hadirkan Layanan Inklusi Keuangan di 66 Ribu Desa
-
Akad Massal KPR FLPP: BRI Tegaskan Komitmen Dukung Program Nasional 3 Juta Rumah
-
Malam Minggu Makin Ceria, Dapatkan Tambahan Tabungan Dadakan Lewat DANA Kaget
-
Status Waspada Gunung Semeru: Erupsi Pagi Ini, Hindari Zona Merah Berikut!