SuaraMalang.id - Fenomena embun es jarang sekali menjadi perhatian wisatawan yang berkunjung ke Bromo. Mereka biasanya lebih memilih menyaksikan matahari terbit atau sun rise ketimbang embun es.
Padahal, fenomena embun es atau oleh masyarakat disebut sebagai embun upas ini jarang sekali terjadi. Dan tempo kemunculannya juga bisa dibilang singkat, yakni hingga matahari terbit semata.
"Jarang jadi perhatian wisatawam. Umumnya (wisatawan) mengejar panorama matahari terbit," kata Choirul Umam Masduqi, sopir jeep wisata Bromo, dikutip dari timesindonesia.co.id jejaring media suara.com, Selasa (26/07/2022).
Namun menurutnya, wisatawan yang menyaksikan dan menyentuh embun es beruntung. Sebab panorama embun upas ini tak selalu ada di kawasan Gunung Bromo.
Rudi, sopir jeep wisata Bromo lainnya mengatakan, suhu udara di kawasan Gunung Bromo saat terjadi fenomena embun es, jauh lebih dingin dari biasanya.
Senin kemarin misalnya, (25/7/2022), suhu di lautan pasir dan sekitarnya terukur berada diantara 2°-6° Celcius. Bandingkan dengan suhu rata-rata Surabaya di bulan Juli yang berkisar antara 24°-32° Calcius.
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menyebut, fenomena seperti ini juga dapat dijumpai pada daerah yang berada di sekitar TNBTS yang berada pada ketinggian 500 meter di atas permukaan laut ke atas.
Fenomena ini biasanya hanya dapat di jumpai pada pagi hari sebelum matahari terbit dengan sempurna, dan segera mencair dan hilang seiring terpaan sinar matahari.
Fenomena embun es ini biasanya terjadi pada musim kemarau, terutama bulan Juli sampai Agustus. Pada bulan-bulan itu, suhu dingin di kawasan pasir kaldera Bromo sedang dingin-dinginnya.
Baca Juga: Fenomena Langka Embus Es di Bromo Tengger Semeru, Suhu Bisa Capai 2-6 Derajat
Berita Terkait
-
Seteduh Mobil tapi Lebih Murah dari Xmax, Intip Pesona Selis Bromo
-
Serahkan ke Polisi soal Temuan Ladang Ganja di Bromo, Kemenpar: Itu Destinasi Ramah Lingkungan
-
Geger Ladang Ganja di Bromo, Legislator PDIP Soroti Pengawasan Lemah: Ini Alarm Buat Pemerintah
-
7 Fakta Mengejutkan Ladang Ganja di Bromo: Skandal di Balik Kawasan Konservasi
-
Geger Ladang Ganja di Bromo! Ketua DPR Puan Maharani Turun Tangan
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Wali Kota Malang Ingin Pindahkan 4 Sekolahan Ini dari Jalan Bandung
-
Naik Kelas Berkat KUR BRI: Perjuangan Suryani Membangun Ekonomi Keluarga
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil