Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 22 Juli 2022 | 15:49 WIB
Ustaz Hanan Attaki. [istimewa]

SuaraMalang.id - Acara yang akan dihadiri Ustaz Hanan Attaki bertajuk Konser Langit di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat (29/7/2022) batal. Sebab, kegiatan tersebut menui protes, salah satunya datang dari Gerakan Pemuda Ansor Jember.

Ketua Pengurus Cabang GP Ansor Jember Izzul Ashlah mengatakan, protes dilayangkan karena acara tersebut diselenggarakan oleh para mantan tokoh Hizbut Tahrir Indonesia.

“Kami memprotes acara itu karena penyelenggaranya adalah tokoh-tokoh eks HTI (Hizbut Tahrir Indonesia). Yang kami takutkan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan mereka dijadikan wadah untuk penyebaran pemikiran-pemikiran mereka,” kata dia mengutip dari Beritajatim.com jejaring Suara.com, Jumat (22/7/2022).

Kendati pemerintah telah membubarkan organisasi HTI, namun menurutnya, tokoh-tokoh HTI masih bebas menyebarkan misi pendirian negara khilafah.

Baca Juga: Buku Dari Halliday Hingga Hanan Attaki, Generasi Milenial Membincang Generasi Z

“Kami sudah tidak melihat penceramahnya siapa, tapi penyelenggaranya mantan HTI semua. Maka jangan sampai ini dijadikan wadah penyebaran pemikiran mereka,” katanya.

GP Ansor sempat mendatangi Kepolisian Resor Jember dan DPRD Jember untuk menyampaikan keresahan mereka dan sejumlah kalangan.

“Mungkim aspirasi kami ditampung dan akhirnya pemerintah yang berkomunikasi dengan mereka (panitia penyelenggara),” kata Izzul.

“Kami berpikirnya begini: pasca pembubaran HTI, implikasinya apa? Ini kan tidak ada. Bubar, tapi tokoh-tokohnya masih bisa menyebarkan pemahaman mereka tanpa embel-embel organisasi. Saya berharap tokoh-tokoh eks HTI ini tetap dipantau. Jangan sampai pemikiran organisasi yang sudah terlarang itu tetap disebarkan,” kata Izzul.

“Kami mengapresiasi (langkah Pemerintah Kabupaten Jember yang akhirnya membatalkan Konser Langit). Jember Kota Santri, Kota Nahdliyyin. Jangan sampai pemikiran-pemikiran Hizbut Tahrir tetap tersebar, meski organisasinya sudah dibubarkan,” kata Izzul.

Baca Juga: Momen Bobby Nasution Masakin Ustaz Hanan Attaki Mi Aceh

Respons Penyelenggara Konser Langit 

Sementara, pendiri Majelis Gaul yang juga penyelenggara acara Konser Langit, Hutri Agus Prayogo membantah tudingan tersebut.

“Cek di Youtube, di mana-mana tempat, setiap Konser Langit selalu ada lagu kebangsaan Indonesia Raya dan bendera merah-putih. Mana ada HTI menyanyikan lagu Indonesia Raya,” katanya.

Majelis Gaul yang didirikan Hutri juga tak ada kaitan dengan HTI. Majelis itu didirikan atas inisiatif Hutri sendiri pada 17 Agustus 2017.

“Saat itu bersamaan dengan hari ulang tahun itu. Saya berpikir, apa yang bisa saya kontribusikan untuk agama, bangsa, dan negara sesuai passion saya, bidang saya. Akhirnya saya membikin majelis yang acceptable, diterima anak-anak muda,” kata Hutri.

Sosok Hanan Attaki yang bakal tampil di acara Konser Langit pun bukan anggota HTI.

“Faktanya Ustaz Hanan Attaki bukan anggota HTI. Ini sudah terklarifikasi, bahwa Ustaz Hanan Attaki tidak masuk dalam daftar 100 dai (pendakwah) radikal. Tidak masuk HTI, tak masuk apa. Ini orang Pemuda Pancasila. Kok dikira HTI,” kata Hutri.

Namun, Hutri tetap menghargai pandangan GP Ansor Jember.

“Ini biasa. Beliau (Ketua GP Ansor Izzul Ashlah) kontra, saya pro. Ini negara kita bareng-bareng kan? Indonesia milik kita bareng-bareng kan? Jadi biasa. Saya pun menghargai beliau, jika beliau kontra. Saya pun punya hak ketika saya pro dengan Ustaz Hanan Attaki,” katanya.

“Kami tidak akan membalas. Kami tetap akan cinta dan tulus kepada teman-teman Banser, Bapak-Bapak di Pemkab. Kami anak baik-baik. Kami tetap akan berfokus pada agenda-agenda berikutnya, dan sekali lagi kami taat aturan,” kata Hutri.

Rencananya, Konser Langit Milenial Indonesia Hanan Attaki akan digelar, di Gelanggang Olahraga PKPSO, Kabupaten Jember, Jumat (29/7/2022). Jika tak dibatalkan, Konser Langit akan dimulai pada pukul lima sore menunggu peserta berkumpul sembari menampilkan pertunjukan hadrah yang melantunkan salawat Nabi.Memasuki magrib, salat berjemaah akan dipimpin Habib Nizar bin Husni Alawiyah.

Usai salat magrib, ada acara pembacaan Ratibul Haddad, yakni kumpulan bacaan ayat Al-Quran, salawat, zikir, dan doa yang disusun oleh ulama bernama Allamah Al-Habib Abdullah bin Alwy Al-Haddad, seorang keturunan Nabi Muhammad SAW.

Hutri sebenarnya berencana mengundang ulama Jember, Gus Baiqun Purnomo, untuk memimpin doa dan zikir bersama.

“Tapi karena muncul situasi panas begini, ya kami tahan dulu,” katanya.

Sebelum berceramah, Hanan Attaki akan menjadi imam salat Isya. Rencananya, Majelis Gaul akan mengundang Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak dan Bupati Hendy Siswanto untuk memberikan sambutan.

“Dua bulan lalu undangan sudah kami kirimkan ke protokoler,” kata Hutri.

Load More