SuaraMalang.id - Kecelakaan perahu dialami nelayan di Kabupaten Tuban Jawa Timur ( Jatim ). Satu orang ditemukan terombang-ambing sementara satu lagi masih hilang di lautan.
Nelayan yang berhasil diselamatkan bernama Rukadi (46), nelayan asal Desa Tasikmadu, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. Sedangkan satu lagi Hendin Debi Setiawan (40), warga Desa Kradenan, Kecamatan Palang, Tuban yang merupakan pemilik perahu tersebut.
Kedua nelayan ini perahunya tenggelam akibat dihantam gelombang. Rukadi, satu orang selamat ditemukan nelayan di laut wilayah utara Desa Mentoso, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Kamis (21/7/2022).
Dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Rukadi yang mengapung di tengah laut itu pertama kali ditemukan oleh Dimyanto, nelayan asal Desa Glondonggede, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban.
Baca Juga: Tahun Ajaran Baru di SDN Tuban Ini hanya Punya Satu Siswa, Itupun Anak dari Guru Setempat
Saat itu Dimyanto sedang melaut untuk memcari ikan di kawasan laut utara Kecamatan Jenu, Tuban. Namun Ia malah menemukan Rukadi dan lantas menyelamatkannya.
“Saya menemukan orang itu tanpa sengaja. Saat itu saya sedang melaut menebar jaring,” terang Dimyanto, nelayan asal Desa Glondonggede, Kecamatan Tambakboyo, Tuban.
Pada saat sedang menebarkan jaring ikan di sekitar 9 Mil dari darat itu, tiba-tiba Dimyanto mengetahui ada orang yang mengapung dengan kondisi lemas. Rukadi mengapung dan terombang-ambing oleh gelombang laut hanya dengan beberbekal jurigen plastik yang diikatkan pada tangannya.
“Posisinya korban itu sudah setengah sadar dan terapung pakai jurigen, badannya juga sudah kaku. Kemudian langsung saya bawa pulang,” sambungnya.
Menurut Dimyanto, bahwa korban sempat bercerita bahwa perahu yang ia gunakan untuk mencari ikan tenggelam setelah diterjang gelombang besar.
Baca Juga: Bikin Resah Warga, Pria Ini Kerap Mengamuk Sambil Bawa Pisau di Tuban
Korban Rukadi tersebut langsung berusaha menyelamatkan diri dengan menggunakan jurigen plastik dan satu temannya masih belum diketahui bagaimana kondisinya.
“Katanya korban itu dua orang, tapi yang satu belum ditemukan,” ungkap Dimyanto yang menemukan nelayan yang perahunya tenggelam itu.
Sementara itu untuk saat ini, Rukadi yang berhasil selamat dari peristiwa perahu tenggelam akibat gelombang tinggi tersebut masih menjalani perawatan medis di Puskesmas Tambaknoyo, Kecamatan Tambakboyo, Tuban.
Korban masih tampak lemas setelah berjam-jam mengapung laut dengan hanya berbekal jurigen.
Berita Terkait
-
Pendidikan Gus Wafi, Bakal Calon Wakil Bupati Tuban Ternyata Lulusan Mesir dan Turki!
-
Silsilah Gus Wafi, Bakal Calon Wakil Bupati Tuban Berlatar Belakang Santri
-
Belasan ABK Kapal Terombang-ambing di Lautan Tuban, Penyelamatan Berlangsung Dramatis
-
Tangki TBBM Tuban Bocor, 5 Warga Dirawat dan Ribuan Orang Mengungsi
-
Bawean Diguncang Gempa Magnitudo 4,2, BMKG: Hati-hati Gempa Susulan!
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Nahas! Siswa SMK di Malang Tertimpa Pohon Saat Berangkat Sekolah
-
Berkat BRI UMKM Expo (RT) 2025, Produk Bambu Tresno Makin Dikenal Masyarakat
-
Kasus Dugaan Pencabulan di Ponpes Kota Batu, Polisi Tunggu Hasil Psikiatri
-
Aksi Tiarap Mahasiswa di Gedung DPRD Malang, Ternyata Ini Arti di Baliknya
-
Jadi Kota Pertama di Indonesia, Eigerian Malang Resmi Menyatukan Ratusan Anggota Komunitas