SuaraMalang.id - Kasus wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Jember Jawa Timur ( Jatim ) kian mengganas dalam beberapa hari terakhir.
Angka kasusnya meningkat beberapa kali lipat. Saat ini saja, sebanyak 11 ribu ternak telah dinyatakan positif terpapar virus ini, hingga Rabu (13/07/2022).
Jumlah tersebut meningkat sekitar 1000 ekor, jika dibandingkan dengan data yang dilaporkan sebelumnya pada Selasa (12/7/2022) lalu, yakni 10.823 ekor.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jember drh Andi Prastowo, saat memberikan sambutan dalam acara penyambutan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (UNAIR) di Kantor DKPP Jember, Rabu (13/7/2022).
Baca Juga: Polres Toba Periksa Keluar-Masuk Hewan Ternak
“Sekarang ini sudah ada sebelas ribu lebih kasus PMK di Jember,” katanya dikutip dari suaraindonesia.co.id jejaring media suara.com, Kamis (14/07/2022).
Menurutnya, saat ini langkah yang dilakukan oleh, DKPP Jember adalah terus menggencarkan vaksinasi hewan.
Kendati demkian, dirinya menilai peningkatan kasus PMK di Jember sangat berbanding terbalik dengan dengan jumlah petugas yang melaksanakan vaksinasi.
“Tentu tidak cukup, karena populasi ternak di 226 desa yang ada di Jember itu berjumlah hampir 300 ribu ekor,” ucapnya.
Hal senada juga dipaparkan langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner DKPP Jember drh Elok Kristansi, yang menyebut bahwa saat ini kasus PMK telah menyebar di seluruh penjuru Jember.
Baca Juga: Wabah PMK Merebak, Penjual Daging Sapi Keluhkan Penjualan yang Semakin Menurun
“Untuk Jember sendiri, penyakit ini sudah di atas 11 ribu dan itu sudah di 31 Kecamatan menyebarnya,” ungkapnya, saat ditemui oleh sejumlah media di kantornya, Rabu (13/7/2022).
drh Elok mengungkapkan, berbagai upaya telah dilakkan oleh DPKP Jember, seperti sosialisasi, penyemprotan pasar hewan, pengobatan kepada ternak yang sakit dan vaksinasi.
Meski demikian, dirinya meminta agar peternak tetap waspada dan selalu menjaga kesehatan ternaknya.
“Kami sudah lakukan berbagai langkah ya, ada sosialisasi, vaksinas, penyemprotan di pasar hewan dan pengobatan bagi hewan yang sakit,” lanjutnya.
Tak sampai disitu, DPKP juga telah bersiinergi bersama 16 Mahasiswa FKH UNAIR, sebagai salah satu upaya untuk melakukan penanganan dan pencegahan, guna menekan kasus PMK yang marak terjadi di Jember.
“Mereka nantinya akan membantu kami, untuk penanganan dan pencegahan PMK di Jember,” katanya.
Berita Terkait
-
Polres Toba Periksa Keluar-Masuk Hewan Ternak
-
Wabah PMK Merebak, Penjual Daging Sapi Keluhkan Penjualan yang Semakin Menurun
-
Kasus Bertambah, Ratusan Sapi di Siak Terserang PMK: Paling Banyak di Kandis
-
Gagal Jambret Tas Emak-Emak, Pria Ini Malah Ditinggal Lari Rekannya
-
Bikin Bingung, Sejumlah Sapi yang Sudah Sembuh dari PMK Tiba-tiba Mati Mendadak, Padahal Kondisi Normal
Tag
Terpopuler
- Kemarin Koar-koar, Mertua Pratama Arhan Mewek Usai Semen Padang Tak Main di Liga 2
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
- Resmi! Bek Liga Inggris 1,85 Meter Tiba di Indonesia Akhir Pekan Ini
- Rekomendasi Mobil Bekas Setara Harga Motor Baru di Bawah 25 Juta, Lengkap Spesifikasi dan Pajaknya
- Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang Resmi Versi Pemerintah Mei 2025, Dapat Cuan dari HP!
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP di Bawah Rp5 Juta, Layar AMOLED Lensa Ultrawide
-
5 Rekomendasi HP Xiaomi Rp 1 Jutaan dengan Spesifikasi Gahar Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Mobil Seken Murah, Hemat Bensin Tak Khawatir Rawat Mesin
-
4 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta: Irit Bahan Bakar, Kabin Longgar
-
Mantan Bos PT Sritex Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Ini Respon Tim Kurator
Terkini
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak
-
6 Link DANA Kaget Malam Ini Senilai Ro 688 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Ayo Cepat, Ada DANA Kaget Masih Utuh Jangan Sampai Lupa Klaim
-
Waspada Bahaya Tersembunyi di Balik Masifnya Proyek Vila di Lereng Pegunungan Kota Batu