Rekaman tersebut sebelumnya juga ditunjukkan saat di pengadilan.
Namun ada satu rekaman lanjutan yang masih memperlihatkan gelagat mencurigakan JE, tapi tidak boleh ditunjukkan ke jaksa.
Mereka juga menunjukkan sejumlah foto kedekatan JE dengan siswa siswinya. Pasalnya, JE disebut jarang berkunjung ke sekolah dan tidak dekat dengan siswi.
Mereka juga menunjukkan rekaman audio saat JE marah-marah dan mengeluarkan kalimat makian.
Tak hanya itu, kedua korban yang sebelumnya sudah melakukan visum, tak mendapat hasil visumnya sampai sekarang. Bahkan saat di persidangan, hasil visum tersebut tidak pernah ada.
Unggahan tersebut pun mengundang beragam respon dari warganet. Tak sedikit alumni yang turut berkomentar.
"saya alumni angkatan pertama dan saya mendukung korban, karena mereka adalah adik adik saya, saya pun menyaksikan kekerasan fisik yang sering terjadi disana, dan saya juga mengalami yang namanya eksploitasi ekonomi disana, sekali lagi makasih bang densu, semoga setelah ini keadilan benar-benar ditegakkan agar korban bisa tenang dan mampu menjalani kehidupan normal di luar sana, dan tidak akan ada korban-korban lain," ujar reni***
"saya alumni dan speak up untuk support saudara saya. Tolong yang lain alumni juga sepak up. Predator harus dimusnahkan. Kami ingin SPI tetap berdiri tapi tidak untuk penjahatnya. Pelaku dan siapapun yang menutupi kebenaran wajib mendapat hukuman dan korban wajib mendapatkan keadilan. Indonesia tidak kekurangan orang pintar tetapi kekurangan orang yang jujur dan waras. Terimakasih bang Deny sudah jadi fasilitator untuk case ini bisa di up sehingga semua orang bisa lebih bijak menyikapi," imbuh tika***
"kalau mendengar ceritanya rasanya mustahil kalau mereka ngarang. Karena berurutan banget dan detail. Hmm patut sih nanti keputusan terakhirnya gimana, semoga segera terungkap. Semangat kakak kakak," kata muza***
"kebenaran pada akhirnya akan terungkap seiring berjalannya waktu," kata komang***
"kalau benar jangan gentar maju terus pasti Allah mendampingi kalian," komen fiqih***
Kontributor : Fisca Tanjung
Berita Terkait
-
Peristiwa yang Ramai Kemarin, Syarat 'Good Looking' Masuk UB Malang sampai Update Kasus Pencabulan Sekolah SPI
-
Fakta Terbaru Kasus Pelecehan Seksual di Sekolah SPI Kota Batu, Versi Teman Korban dan Kepala Asrama
-
Kekerasan Seksual: Julianto Pendiri SMA SPI Dijebloskan ke Lapas
-
Petisi Siswa Selamat Pagi Indonesia Pasca Penahanan Julianto Eka Putra, Kepsek: Ini Bukan Settingan
-
Kesaksian Teman Korban dan Ibu Asrama SPI Kota Batu soal Pelecehan Seksual: Saya Tak Pernah Melihat..
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
Transformasi BRIVolution Reignite & fokus UMKM Jadi Kunci Pertumbuhan BRI
-
Jangan Salah Pilih! Panduan Lengkap Memilih Vitamin yang Aman untuk Keluarga
-
Pendekatan Psikososial, Menteri Agus Andrianto Makan Siang Bareng Warga Binaan LPP Malang
-
BRI Peduli Berkolaborasi dengan PPEJP, Bawa UMKM Naik Kelas Menuju Pasar Global
-
Rekomendasi 4 Laundry Cepat, Selesai 3 Jam di Sekitar UMM Malang