SuaraMalang.id - Siswa dan mahasiswa di Sekolah Selamat Pagi Indonesia menyampaikan petisi, Selasa (12/7/2022). Mereka menegaskan bahwa sekolah yang ada di Kota Batu, Jawa Timur itu baik-baik saja.
Petisi berisi tagar 'save SPI', 'bebaskan ko jul', 'SPI baik-baik saja', dan 'kita bersama ko jul'.
Sebelumnya, terdakwa kasus kekerasan seksual, motivator dan salah satu pendiri Sekolah SPI, Julianto Eka Putra resmi ditahan di LP Lowokwaru, Kota Malang, Senin (11/7/2022). Julianto dijemput aparat di rumahnya kawasan Citraland, Surabaya.
Kepala Sekolah SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) mengatakan, petisi ini dipicu keresahan para anak didiknya.
"Bukan setingan, ini benar-benar aspirasi anak-anak setelah tahu Ko Jul (sapaan akan Julianto Eka Putra) ditahan," ujar Risna, mengutip dari Suarajatimpost.com.
Penyampaian petisi itu, lanjut Risna, karena mereka khawatir kasus hukum yang menjerat Julianti akan mempengaruhi lembaga pendidikan SPI.
"Selama ini permasalahan hukum selalu dikaitkan dengan kami. Namun inilah puncak dari apa yang dirasakan anak-anak didik kami," kata Risna.
Sementara itu, perwakilan dari mahasiswa Sekolah Tinggi Kewirausahaan (STK), berinisial RDM, menyatakan jika mereka baik-baik saja dan menganggap apa yang diberitakan tidak sama dengan apa yang dialami.
“Kami baik-baik saja, kami belajar banyak dari SPI, kami tahu betul bahwa pemberitaan di luar sana tidak benar” ungkap alumni yang saat ini juga sebagai mahasiswa di STK Selamat Pagi Indonesia.
RDM bersama dengan puluhan alumni yang lain menyatakan, masih berada di SPI karena mereka merasa nyaman disana.
"Faktanya kami menemukan keluarga disini, kami masih merasa nyaman disini, dan sekali lagi tidak ada apa-apa di SPI, kami baik-baik saja," kelakar dia.
Diketahui, ratusan siswa dan mahasiswa membuat petisi bertuliskan Save SPI dan SPI baik-baik saja dan ditandatangi lebih tidak kurang dari 200 orang.
"Petisi ini kami lakukan atas inisiatif siswa dan mahasiswa yang berharap bahwa gejolak yang ada bisa segera dihentikan. Kami tahu betul yang pernah dan sedang terjadi di sini," tandas dia.
Berita Terkait
-
Pahami Dalih Kemenag Batal Cabut Izin Ponpes Shiddiqiyah, Legislator: Agar Santri Bisa Dapat Jaminan Pendidikan
-
Ngawi Darurat Kekerasan Seksual, Korbannya Anak-anak
-
Alasan Mulia Menag Ad Interim Batal Cabut Izin Ponpes Shiddiqiyah: Tak Mau Santri Terlantar Gegara Kasus Mas Bechi
-
Kesaksian Teman Korban dan Ibu Asrama SPI Kota Batu soal Pelecehan Seksual: Saya Tak Pernah Melihat..
-
Pemerintah Batal Cabut Izin Pesantren Shiddiqiyyah, Masyarakat Diminta Memahami
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
BRI Bangun UMKM Tangguh Lewat BRILiaN, Pengusaha Muda Kombucha Jadi Inspirasi
-
Nikmati, Cashback Maksimal dari BRI untuk Investor Sukuk Ritel SR023T3 dan SR023T5
-
Modal Gercep! Saldo Rp199 Ribu Langsung Cair, Sikat 3 Link DANA Kaget Ini
-
BRI Hadirkan QRIS Kartu Kredit di Super Apps BRImo untuk Transaksi Besar
-
Lewat Holding UMi, BRI Tingkatkan Keuangan Inklusif untuk UMKM