Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Minggu, 10 Juli 2022 | 13:39 WIB
Tradisi mengarak hewan kurban di Malang [Foto: Timesindonesia]

SuaraMalang.id - Ada satu tradisi unik dilakukan oleh warga Kidul Pasar Kota Malang saban Idul Adha digelar. Mereka biasanya mengarak lebih dulu hewa kurbannya sebelum disembelih.

Termasuk Idul Adha tahun ini. Ratusan warga mayoritas anak-anak dan pemuda di wilayah itu terlihat bergairah menyambut Idul Adha 1443 Hijriyah, Minggu (10/7/2022).

Ratusan warga sekitar Masjid Noor Kidul Pasar berlomba untuk berebut memegang sejumlah hewan kurban yang tersedia untuk selanjutnya diarak keliling kampung.

Ketua Panitia kurban, Aswin Muzaki mengatakan bahwa kegiatan arak-arakan hewan kurban ini menjadi acara puncak hari raya Idul Adha 2022 sebelum para hewan disembelih.

"Ini puncak Idul Adha. Ada arak-arakan, penyembelihan, penggolengan sampai pendistribusian hewan kurban yang sudah diamanahkan ke kami," ujar Aswin, dikutip dari timesindonesia.co.id jejaring media suara.com, Minggu (10/7/2022).

Baca Juga: Rektor Unhas Jamaluddin Jompa: Banyak Orang Tidak Berpenghasilan Tinggi Mampu Haji

Suasana pun semakin semarak saat arak-arakan hewan kurban mulai dilakukan. Ratusan warga yang menamai dirinya 'Black Embek' memegang sejumlah hewan yang sudah didapat untuk diarak keliling kampung.

Setidaknya ada 77 ekor kambing dan 3 ekor sapi di arak warga mengelilingi wilayah Kidul pasar hingga kawasan Jl Kyai Tamin Kota Malang.

"Rutenya dari kandang di Masjid Noor ini masuk ke Gang yang ada di RW 06 dan RW 07 sampai ke Jl Kyai Tamin dan kembali kesini. Bahkan anak-anak itu usai salam langsung lari rebutan pegangan hewan," ungkapnya.

Di sisi lain, kata Aswin, kegiatan ini setiap tahunnya selalu dilakukan. Sebab, arak-arakan yang dilakukan ratusan warga Kidul Pasar ini sudah berlangsung puluhan tahun lamanya.

"Ya arak-arakan (nama kegiatan). Cuma ini kan tradisi tahun ke tahun yang mana kegiatan ini sudah puluhan tahun dilaksanakan di wilayah kami," katanya.

Baca Juga: Momen Gubernur Anies Sembelih Hewan Kurban Sendiri, Sebut Jadi Tradisi Keluarga

Sementara itu, untuk persoalan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Aswin sudah mewanti-wanti jauh hari sebelum kegiatan ini diselenggarakan.

Selain kelengkapan SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan), pihak Masjid Noor Kidul Pasar juga sudah memanggil dokter hewan untuk mengecek seluruh kondisi hewan kurban yang tersedia.

"Bukannya kita tidak menggubris, tapi kita ini sudah antisipasi dengan mengundang masyarakat dan panitia untuk sosialisasi PMK itu," katanya.

Load More