SuaraMalang.id - Tragis nian nasib bocah yatim asal Dusun Jatisari Desa Prajegan Kecamatan Ponorogo ini. Ia ditemukan tewas mengapung di sungai.
Penemuan mayatnya di Sungai Glodok itu membuat geger warga sekitar. Mayat bocah tersebut ditemukan pertama kali oleh orang yang mencari biawak bernama Timbul di sekitar sungai Galok.
Dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, korban merupakan warga setempat. Dari keterangan kerabatnya, korban meninggalkan rumahnya sekitar pukul 11.00 WIB.
Mendapat informasi adanya anak meninggal di sungai, Timbul langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Sukorejo.
“Orang yang cari biawak itu bilang ke orang-orang yang ada di masjid bahwa ada anak tenggelam di sungai Galok,” kata Kepala Desa Prajegan, Timbul, Jumat (1/7/2022).
“Evakuasi dilakukan oleh warga dan petugas kepolisian dari Polsek Sukorejo sekitar pukul 13.00 WIB,” katanya menambahkan.
Kapolsek Sukorejo Iptu Sukron Mukarom mengungkapkan setelah dievakuasi dari sungai, korban langsung dibawa ke rumahnya. Di dalam rumah, korban dilakukan pemeriksaan dari tim medis dan Inavis Polres Ponorogo.
“Dari hasil sementara visum luar tadi, korban tidak ditemukan unsur kekerasan ataupun goresan luka disekujur tubuh juga tidak ada,” ungkap Sukron.
Sukron menyebut pihaknya masih melakukan pendalaman. Sebab, informasinya anak ini tadi bersama temannya. Terkait penyebab kematian korban, Sukron belum bisa mengatakan penyebab pastinya.
Baca Juga: Curiga Lihat Sandal Anak di Tepi Sungai, Sang Ayah Menyelam ke Dasar Sungai Menemukan Jasad
“Kita masih lidik, kepada teman-temannya tadi,” katanya.
Sukron menambahkan bahwa korban ini merupakan anak yatim, saat berumur 7 hari ibunya meninggal. Selama ini korban ikut dengan kakek dan neneknya. Sementara bapaknya sudah menikah lagi.
“Kita turut berbela sungkawa, korban ini anak yatim,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Curiga Lihat Sandal Anak di Tepi Sungai, Sang Ayah Menyelam ke Dasar Sungai Menemukan Jasad
-
Jatuh dari Rakit Saat Menyeberang Sungai Bareng Orang Tua, Dua Bocah Tenggelam dan Meninggal Dunia di Pasaman Barat
-
Halimah Tertipu Makelar Perumahan di Ponorogo, Uang Rp 130 Raib, Begini Modusnya
-
Para Peternak di Desa Ponorogo Ini Makin Gelisah, Sapi yang Mati Terus Bertambang Tiap Hari
-
Maunya Menolong Kawannya, Bocah 10 Tahun di Pasuruan Malah Tenggelam di Sungai
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota
-
Bea Cukai Malang Musnahkan 3,2 Juta Rokok Ilegal, Kerugian Capai Rp 2,39 Miliar