SuaraMalang.id - Puluhan warga dari gabungan beberapa organisasi mendatangi Mapolresta Banyuwangi, Rabu (29/6/2022). Mereka menuntut penanganan maksimal kasus dugaan pencabulan pengasuh pondok pesantren berinisial FZ terhadap enam santri.
Puluhan warga tersebut terdiri dari para punggawa Laskar Merah Putih, Forum Rogojampi Bersatu, TRC PPA, dan beberapa warga lain mendesak aparat dan pemerintah memperhatikan pendampingan psikologis korban.
"Yang tak kalah penting, kami memohon aparat dan pemerintah agar segera melakukan tindakan penyelesaian trauma kepada korban terutama," kata Ketua Markas Cabang Laskar Merah Putih Kabupaten Banyuwangi, Sudirman, Rabu (29/6/2022).
Selain trauma para korban, insiden mengejutkan tersebut kini tengah menjadi trauma seluruh masyarakat Banyuwangi, oleh sebab itu Sudirman berharap pemerintah setempat turun dan memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk bijak menyikapi peristiwa ini dan tidak menyangkut pautkan dengan kehidupan kepesantrenan.
"Peristiwa ini sudah menjadi trauma bagi seluruh masyarakat Banyuwangi, dan ini Pemerintah Daerah harus hadir untuk paling tidak memberikan suatu penyuluhan agar masyarakat bisa membedakan perlakuan pribadi dan kegiatan pesantren," ujar Sudirman.
Selain itu, Sudirman bersama pihaknya juga meminta kepada pihak kepolisian untuk tegas mengusut tuntas kasus pencabulan santri ini dan mengadili pelaku sesuai ketentuan yang berlaku.
"Kami prihatin atas kejadian ini, untuk itu kami berharap Polresta Banyuwangi bisa mengusut tuntas apa yang dilakukan saudara FZ," katanya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarnapraja mengatakan, proses penyidikan Kasus pencabulan sejumlah santri masih dalam tahap penyidikan, namun hingga kini terduga pelaku FZ masih belum memenuhi panggilan pemeriksaan polisi.
"Tetap dalam proses sesuai ketentuan yang berlaku, jika yang bersangkutan tidak hadir kita layangkan panggilan kedua, selang beberapa waktu kemudian," jelasnya.
Baca Juga: Pengasuh Pondok yang Dilaporkan Kasus Pencabulan di Banyuwangi Mangkir dari Panggilan Polisi
Kontributor: Achmad Hafid Nurhabibi
Berita Terkait
-
Sabar! Jalur Erek-erek Ijen Bondowoso-Banyuwangi Masih Lumpuh, Pembersihan Selesai 3 Hari Lagi
-
Sorotan Berita Kemarin, Santri Korban Pencabulan Banyuwangi Tambah Banyak sampai Kawanan Monyet Serbu Perkampungan
-
Gadis di Bawah Umur di Cilegon Dicabuli Pria Beristri Selama 2 Tahun
-
Pengasuh Ponpes di Banyuwangi Cabuli 6 Santri, Menteri PPPA: Kasus Kekerasan Seksual di Ponpes Jadi Alarm Pengawasan
-
Menteri PPPA Kecam Kekerasan Seksual Enam Santri di Banyuwangi
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Prestasi BRI di Panggung Global: 3 Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025
-
Layanan QLola by BRI Dukung Sektor E-Commerce hingga Fintech
-
Layanan BRI Taipei Permudah Transaksi Keuangan PMI, Dapat Sambutan Positif
-
Ini 8 Kontribusi Nyata BRI dalam Mendukung Bangsa Semakin Berdaulat, Sejahtera dan Maju
-
BRI Consumer Expo 2025 Hadir di Mall Paskal 23, Bandung hingga 17 Agustus 2025