Viral Pria Berseragam Doreng Isi Bensin Hingga Tetes Terakhir di SPBU, Sampai Usap Nozzle

SuaraMalang.id - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria mengenakan seragam loreng tengah mengisi bensin, viral di media sosial.

Yang menjadi perhatian, pria tersebut bahkan sampai mengusap ujung nozzle untuk memastikan jika bensin yang keluar sudah sampai tetes terakhir.

Video itu dibagikan oleh akun instagram @kabarnegri.

Dalam video terlihat seorang pria mengenakan seragam loreng sedang mengisi bahan bakar minyak (BBM) di tempat pengisian BBM.

Baca Juga: Viral Bocah 10 Tahun Jualan Donat, Putus Sekolah dan Pernah Diledekin karena Tak Punya Ayah

Kemudian, saat petugas akan mengangkat nozzle, pria tersebut tiba-tiba memegang nozzle berwarna kuning tersebut dan mengusap pada bagian ujungnya. Tak hanya itu, setelah mengusap nozzle, ia lantas mengusapkan tetesan bensin dari nozzle ke tangki bensin motornya kemudian menutupnya.

Dilihat dari plat nomor kendaraan pria tersebut, diduga lokasi pengambilan video berada di kawasan Surabaya, Jawa Timur.

Sebelumnya, masyarakat tengah diresahkan dengan adanya isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi seperti Pertalite dan solar.

Muncul usulan harga Pertalite naik Rp2.000-Rp3.000. Saat ini harga Pertalite Rp7.650 per liter.

Dilansir dari beberapa sumber, Menteri ESDM Arifin Tasrif sebelumnya memberi sinyal akan ada kenaikan harga Pertalite, solar subsidi, dan LPG 3 kg. Arifin menilai kenaikan harga Pertalite dan Solar merupakan langkah strategis pemerintah dalam menghadapi dampak kenaikan harga minyak mentah dunia.

Baca Juga: Terpopuler: Viral Wali Kota Serang Titip Siswa Agar Masuk SMAN 1 Kota Serang, Syafrudin Klaim Hanya Membantu

Unggahan tersebut pun mengundang beragam respon dari warganet.

"cepat woe, di belakang antri ni," ujar hans***

"SPBU khusus ni," kata masb***

"jeritan TNI ikut merasakan apa yang dirasakan masyarakat," komen umar***

"untung gak salah dijilat ya pak," ujar omah***

"hingga tetes terakhir," kata aizha***

"jilat aja pak komandan," komen bahar***

"dari nol hingga tetes terakhir," kata travo***

Kontributor : Fisca Tanjung